Kebakaran Lahan di Desa Sungai Batang, Alam Roh 8, Diduga Disengaja

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sekitar pukul 13.29 Wita tadi siang, warga Desa Sungai Batang, Alam Roh 8, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, dikejutkan dengan peristiwa kebakaran hutan dan  lahan (karhutla) yang kembali terjadi.
Menurut pengakuan Irwan, warga Desa Sungai Batang yang berprofesi sebagai pembudidaya ikan di kawasan tersebut, peristiwa kebakaran lahan di Desa Sungai Batang tersebut baru ia ketahui ketika ingin pulang dari penangkaran ikannya untuk melaksanakan shalat Jum’at.
“Ketika saya melintasi kawasan ini, dari kejauhan saya lihat ada seseorang yang dengan sengaja membakar lahan. Ketika saya kejar, orang tersebut langsung kabur menggunakan motornya,” ujar Irwan kepada awak media di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jum’at (18/9/2020).
Akibat perbuatan orang yang tak bertanggungjawab yang membakar semak belukar yang kering di samping ruas jalan tersebut, api dengan cepat membesar, terlebih cuaca sangat panas disertai angina lumayan.
“Saat saya mencoba memadamkan titik awal api, ternyata tak jauh dari situ ada lagi satu titik api yang berkobar dan dengan cepat menyebar. Saya pun langsung menghubungi pihak Babinsa untuk menginformasikan peristiwa tersebut, sembari berusaha memadamkan api bersama warga sekitar yang datang membantu,” jelas Irwan. Menurutnya, kebakaran lahan di kawasan tersebut memang kerap terjadi saban tahun.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, dari pemantauan klikkalimantan.com,  Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Regu II – Posko Martapura Barat dilengkapi dengan sejumlah alat pemadam kebakaran seperti Alat Kepyok, dua unit mobil trucuk tangki, satu unit mobil pickup, dan mesin Alkon jinjing bersama pemadam kebakaran dan tim relawan lainya pun langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api yang kian meluas melahap lahan rawa yang kering karena musim kemarau.
Hingga pukul 16.00 Wita, api masih belum dapat dikuasi dan menyebar menjadi beberapa titik hotspot. Selanjutnya, upaya pemadaman pun didukung melalui udara menggunakan Helikopter Water Bombing dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan. Si jago merah yang diperkirakan melahap sekitar 5-6 Hektare lahan tersebut, akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.35 Wita.
Atas peristiwa tersebut, Kepala BPBD, Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar, kembali mengimbau masyarakat yang ingin membuka lahan agar tidak dengan cara membakar.
“Khusus bagi masyarakat yang suka memancing, agar selalu memastikan api puntung rokok yang dibuang benar-benar mati. Karena api puntung rokok yang dibuang, utamanya ke tempat semak belukar yang kering dan ditiup angin, dapat menyebabkan kebakaran lahan yang tentunya merugikan kita semua,” tegas Irwan.
Mengingat, lanjut Irwan, kabut asap dari karhutla dapat mengganggu kesehatan masyarakat karena terserang Infeksi saluran pernapasan (ISPA). Terlebih lagi, wabah Corona virus disease (covid-19) di Kabupaten Banjar belum tahu kapan berakhir.
“Kami pun selalu menyampaikan dan mengimbau kepada masyarakat, baik melalui aparatur di tingkat desa dan kecamatan, agar tidak melakukan kegiatan membuka lahan dengan cara membakar. Tanpa peran serta masyarakat, peristiwa karhutla tentunya sangat sulit dicegah,” imbaunya.
Irwan berharap, dengan adanya posko-posko Satgas Karhutla Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bekerjasama dengan sejumlah relawan, TNI, dan Polri, serta masyarakat, dapat mencegah terjadinya karhutla di Kabupaten Banjar.(zai/klik)

BACA JUGA :
Pemko Diminta Waspada dan Antisifasi Banjir, Isnaini: Jangan Jadi Keledai Jatuh di Lubang yang Sama

Berita Terbaru

Scroll to Top