H Sudian Noor Bantah Isu tentang Zairullah

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BATULICIN – H Sudian Noor yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu, menepis isu ‘miring’ tentang dr Zairullah Azhar. H Sudian Noor justru terang-terangan memberikan dukungannya kepada pasangan dr HM Zairullah Azhar – Muhammad Rusli.
Saat cuti dan liburnya tiap Jum’at, Sabtu, dan Minggu, H Sudian menyempatkan diri untuk bergabung bersama dr HM Zairullah Azhar.
Di Desa Sardangan, Satiung, Karya Bakti, dan Salimuran, Kecamatan Kusan Hilir, Sabtu (03/10/2020), H Sudian membeberkan isu kurang sedap tersebut. Yakni bahwa dirinya diisukan sengaja disingkirkan demi majunya Zairullah pada Pilkda 2020 ini.
Menurut H Sudian, kabar tersebut sama sekali tak benar. Sudian justru mengaku sengaja memutuskan mundur dari pencalonan demi untuk mendorong ‘sang ayah’ maju, yakni dr HM Zairullah Azhar.
“Katanya saya dizolimi. Itu tak benar. Saya memilih mundur dari pencaloan justru karean saya tahu beliau siapa. Beliau adalah ayahanda H Zairullah. Seandainya saya bisa melepas jabatan saya sebagai bupati untuk memberikannya ke ayahanda sekarang, maka langsung akan saya lakukan. Ini bukti sayang dan cinta saya kepada beliau,” ujarnya.
Isu lainnya adalah terkait pelayanan kesehatan gratis yang dikabarkan sudah tidak ada lagi. Padahal, menurut Sudian, sampai saat ini masih terus berjalan.
Memang, paparnya, ada aturan untuk diikutkan ke BPJS, dan itu semuanya ditanggung Pemerintah Daerah. Sehingga semua tetap berjalan. Bila tidak ada BPJS, maka warga Tanbu masih akan tetap dilayani dan dibiayai Pemerintah Daerah.
“Jadi, kalau ada yang mengatakan pelayanan kesehatan gratis distop, itu tidak benar. Komitmen ulun agar tidak menyusahkan masyarakat. Apalagi ayahanda ini (Zairullah Azhar, maksudnya, red) lebih paham dan beliau akan memperbaiki semuanya ke depan,” katanya.
Karena itu, H Sudian meminta dukungan dan restu masyarakat untuk mendukung Zairullah. “Sehingga ke depannya tidak ada lagi anak yatim yang tidak diperhatikan, tak ada janda tua dan jompo yang terlantar, tak ada fakir miskin yang tak terayomi. Semua akan lebih diperhatikan lagi, termasuk guru-guru ngaji yang ada di kampung-kampung,” ujarnya.
Sementara itu, dr HM Zairullah Azhar menyampaikan terkait pelayanan kesehatan, akan tetap digratiskan. “Kesehatan ini kebutuhan masyarakat. Jadi kedepannya dilayani dulu, baru ditanya-tanya kelengkapannya. Selebihnya, urusan Pemerintah,” tutupnya.(mud/klik)

BACA JUGA :
Forum TJSP Kota Banjarbaru Terbentuk

Berita Terbaru

Scroll to Top