Jembatan Perbatasan Astambul – Mataraman Sudah Bisa Dilewati

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
AKSES- Jembatan penghubung Kecamatan Astambul - Mataraman, Kabupaten Banjar, kini sudah dapat dilewati, setelah dilakukan perbaikan sementara sejak 17 Januari 2021 lalu./klik

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sempat dua kali ambrol, jembatan penghubung antar Provinsi  Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Ahmad Yani Km 55, perbatasan Kecamatan Astambul – Mataraman, Kabupaten Banjar, kini sudah dapat dilewati, setelah dilakukan perbaikan sementara sejak 17 Januari 2021 lalu.

Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo melalui Kapolsek Astambul, Iptu Andi Tri Hidayat mengatakan, sekitar pukul 03.00 Wita dinihari tadi, pengerjaan perbaikan sementara jembatan di Jalan Ahmad Yani Km 55 tersebut sudah dapat dilintasi. Baik oleh pejalan kaki, kendaraan roda dua, maupuan roda empat. Tapi, untuk memastikannya, pihaknya masih menunggu instruksi dari Dinas PUPR.

“Setelah jembatan penghubung mau dibuka, ternyata terjadi gangguan teknis. Yakni tanah pada bagian sisi kiri jembatan menuju Kecamatan Mataraman mengalami sedikit longsor. Karena berdasarkan jadwal jembatan harus sudah dapat dilewati, maka kita ambil inisiatif agar roda dua saja yang boleh melintas sekitar pukul 09.20 Wita, sembari menunggu proses penanganan bagian sisi jembatan yang sedikit longsor,” ujar Iptu Andi kepada klikkalimantan.com di lokasi pengerjaan jembatan penghubung.

Iptu Andi memprediksi, kemungkinan sekitar pukul 14.00 Wita, jembatan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat, sembari dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan jembatan.

“Kalau tidak ada masalah, maka giliran truk kosong kita izinkan melintasi. Perlu diketahui masyarakat juga, dalam waktu dekat ini instansi terkait akan kembali membangun jembatan bailey darurat untuk angkutan kendaraan bermotor bermuatan berat dengan kapasitas 50 ton, yang ditargetkan rampung akhir Januari 2021 mendatang. Sehingga untuk kendaraan muatan berat seperti keperluan logistik sembako, truk tangki dan muatan berat lainnya dapat melintas,” ucapnya.

Iptu Andi memaparkan, meski sebelumnya akses sempat dialihkan ke simpang 3 H Duan, melintasi Gunung Balai, namun untuk truk bermuatan berat masih tidak diperbolehkan melintas, karena kondisi jalan rusak akibat terdampak banjir. “Jadi, kemarin hanya roda dua, empat, dan truk bermuatan logistik yang diperbolehkan melintas,” ujarnya.

BACA JUGA :
Dinas PMD Banjar Gelar Pelatihan BPD

Di tempat yang sama, saat melakukan pemantauan proyek pengerjaan jembatan darurat bailey bersama Yudha Handita Pandjirawan selaku Direktur Pembangunan Jembatan PUPR pusat, Kepala Satuan Kerja (Satker) Perbaikan Jalan Nasional II Provinsi Kalimantan Selatan (PJN 2 Kalsel), Tito, mengatakan hal serupa. Yakni berdasarkan jadwal, jembatan penghubung antar Kecamatan Astambul dan Mataraman akan dibuka pada pukul 09.00 Wita. Namun, karena ada sedikit kendala, sehingga akses jalan pun hanya dapat dilalui kendaraan bermotor roda dua untuk sementara.

“Rencananya, jembatan darurat ini mulai hari ini sudah dapat dilalui motor roda dua dan empat. Tapi karena faktor alam, sehingga jembatan hanya boleh dilintasi pengendara motor roda dua untuk sementara ini, sembari melakukan observasi. Jadi, akan kita pasangkan beronjong untuk menahan tanah agar tidak longsor lagi,” katanya.

 

Tito pun membernarkan, bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan kembali membangun jembatan darurat dengan kapasitas 50 ton, agar dapat dilalui kendaraan berat nantinya.

 

“Tepat berada di samping jembatan, akan kami bangunkan jembatan darurat dengan kapasitas 50 ton, agar truk bermuatan berat dapat melintas. Kemungkinan pada 29 Januari 2021 sudah rampung, dan sejumlah keperluan seperti materialnya saat ini sedang dalam perjalanan. Mudah-mudahan besok sudah tiba,” ungkapnya.

Untuk memenuhi target rampung pada 29 Januari 2021 tersebut, Tito memastikan banyak hal yang mesti dikerjakan dengan segera. Salah satunya membangun pondasi jembatan yang tentunya memerlukan banyak timbunan material. “Kalau untuk pembebasan lahan yang berada di samping ruas jalan ini tengah diproses Pemda. Jadi, kita akan memaksimalkan pembangunan jembatan darurat satunya dapat rampung sesuai target,” pungkasnya.(zai/klik)

 

Berita Terbaru

Scroll to Top