klikkalimantan.com, BANJARBARU -Sekretaris Daerah (Sekda) H Said Abdullah, menjadi perwakilan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPM) PDAM Intan Banjar tahun buku 2020, Kamis (11/2/2021).
Ditemui usai kegiatan, Sekda Said Abdullah menyampaikan, pandemi covid-19 menjadi masa sulit bagi semua. Tak terkecuali bagi manajemen PDAM Intan Banjar. Karena itu dituntut dapat meningkatkan efisiensi di tengah rendah daya beli masyarakat imbas pandemi.
Karena dikatakan sekda, tahun ini PDAM Intan Banjar mengalami penurunan pendapatan. Salah satu penyebabnya meningkatnya ongkos produksi dari pembelian harga air curah yang dibeli dari UPT Banjarbakula. “Sementara daya beli masyarakat turun,” ujarnya.
Salah satu yang bisa dilakukan sebagai upaya efisiensi adalah menekan risiko kehilangan air. Karena untuk menaikkan harga jual leding, hanya akan memicu keresahan di tengah masyakat.
Sebuah upaya yang juga sudah dilakukan jajaran PDAM Intan Banjar. Karena menurut sekda persentase kehilangan air menurun saban tahunnya. “Menjadi catatan kinerja baik karena persentase kehilangan air terus menurun,” kata sekda. (to/klik)