Harga LPG Masih Tinggi, Dewan Tuding Ada Permainan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Meski pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin telah menggelar Operasi Pasar (OP), nyatanya tidak berdampak terjadinya penurunan harga gas LPG 3 kilogram.

Di tingkat pengecer, harganya masih berkisar Rp30 ribu hingga Rp 40 ribu rupiah. Artinya, harga jual di pasaran jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 17 ribu.

Adanya keluhan di tengah masyarakat tersebut, mendapat respon dan keprihatinan dari Ketua DPRD Kota Banjarmasin Harry Wijaya.

Harry pun berjanji akan mengkoordinasikan masalah ini dengan Komisi II, agar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan instansi terkait.

“Ini harus direspon dengan cepat. Kita khawatir tingginya harga gas di pasaran akibat adanya permainan. Secepatnya, Komisi II harus mengagendakan RDP,” tegasnya.

Hary berpendapat, untuk meminimalisir permainan harga gas melon tersebut, harus ada kebijakan yang tegas mengatasi kelangkaan gas, dan tetap sinergi dengan aturan pusat.

“Salah satunya menertibkan pemakai gas LPG 3 kilogram yang bukan penerima. Dan menggalakkan penggunaan tabung gas isi 5 kilogram,” sebutnya, seraya meminta agar operasi pasar menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Banjarmasin.(sin/klik)

BACA JUGA :
Harkitnas dan Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI, Bupati:Waktu Tepat Bersyukur

Berita Terbaru

Scroll to Top