Noktah di Penghujung Masa Kepemimpinan, Ini Komentar Guru Khalil tentang Dugaan Korupsi Menjerat Mantan Dirut PD Baramarta

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PELANTIKAN - Pelantikan Teguh Imanullah sebagai Dirut PD Baramarta pada 19 September 2016 oleh Bupati H Khalilurrahman. (foto: dok/to/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – 16 Februari 2021, tepat lima tahun pasangan H Khalilurrahman – H Saidi Mansyur mengemban tampuk kepemimpinan Kabupaten Banjar. ‘Khos’ begitu tagline diusung keduanya saat pilkada 2015 silam.

Lima tahun memimpin bumi ‘Serambi Mekkah’ banyak prestasi didulang. Sejumlah prestasi juga ‘dipamerkan’ dalam video pendek saat malam pelepasan purna tugas keduanya di Gedung Mahligai Sultan Adam Martapura, Jumat (19/2/2021). Namun di antara deret prestasi yang diraih, ada noktah hitam ditinggalkan.

Berbarengan di penghujung masa kepemimpinan, Teguh Imanullah, Direktur PD Baramarta periode 2016 – 2020 dicokok jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan, Kamis (18/2/2021). Dugaan korupsi dana di perusahaan plat merah milik daerah penyebabnya. Ironis di tengah problematika dihadapi. Pasalnya, PD Baramarta nunggak setoran PAD miliaran rupiah.

Menanggapi hal itu, H Khalilurrahman usai seremoni pelepasan purna tugas mengatakan, sebelum berujung di Kejati Kalsel, Inspektorat telah melakukan pemeriksaan. Karena PD Baramarta adalah perusahaan milik daerah. “Pemkab Banjar pemiliknya dan diserahkan pengelolaan pada Direktur Utama,” kata Guru Khalil.

Kalaupun kemudian orang yang pernah menjabat sebagai dirut tersandung kasus korupsi, Guru Khalil menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang ada. “Terserah dia mempertanggungjawabkannya,” kata Guru Khalil.

Untuk diketahui, Teguh Imanullah dilantik sebagai Dirut PD Baramarta oleh Bupati H Khalilurrahman pada 19 September 2016. Beberapa bulan berselang pasca pelantikannya sebagai Bupati Banjar pada 17 Februari tahun yang sama. Teguh menggantikan dirut sebelumnya, Sofyan Asli. Sebelum menduduki kursi Direktur Utama, Teguh menjabat sebagai Direktur Umum (Dirum).

Pelantikan Teguh kala itu juga sempat menuai kontra. Pasalnya, sebelum akhirnya memilih Teguh Imanullah, Guru Khalil sempat berucap, jabatan Dirut PD Baramarta akan dilelang dan melalui tahapan fit proper test. Namun pada akhirnya lelang jabatan tak dilakukan. Alasan Guru Khalil kala itu, tidak semua jabatan Dirut PD dapat dilelang karena memerlukan keahlian khusus. PD Baramarta salah satunya. (to/klik)

BACA JUGA :
Hindari Dugaan Kebocoran Pendapatan, Perumda PBB Lakukan MoU dengan PT BPRS Berkah Gemadana

Berita Terbaru

Scroll to Top