Sejumlah Anggota Dewan Divaksinasi, Ketua DPRD Kabupaten Banjar Masih Menolak

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), saat ini tengah getol-getolnya melaksanakan program vaksinasi guna memutus matarantai penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Banjar.

Sebagai upaya mendukung program pemerintah tersebut, sejumlah Kepala Struktural Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Banjar beserta jajarannya, mengikuti gelaran vaksinasi. Tak terkecuali sejumlah anggota DPRD Kabupaten Banjar yang kerap memberikan layanan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, hari ini saya bersama rekan-rekan anggota DPRD Kabupaten Banjar lainnya sudah mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan di kantor Bappeda Litbang Kabupaten Banjar,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, Selasa (30/3/2021).

Politisi Partai Gerindra ini mengakui, usai menerima suntikan vaksin dari petugas kesehatan, dirinya sama sekali tidak ada merasakan gejala-gejala seperti yang ditakutkan masyarakat.

“Jadi, yang terasa itu hanya sakit akibat jarum suntik. Sebagai anggota dewan yang melayani masyarakat, kita wajib melaksanakan program ini, agar rasa takut masyarakat akan divaksinasi hilang,” ucapnya.

Irwan Bora mengimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Banjar, agar turut serta mendukung program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah.

“Program vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di Kabupaten Banjar. Dengan mengikuti program tersebut, mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Banjar sehat semua,” harapnya.

Namun, tanggapan berbeda dilontarkan Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi, yang sejak awal menolak untuk dilakukan vaksinasi. Meskipun saat ini sejumlah anggota dewan lainnya telah dan tengah mengikuti kegiatan vaksinasi.

“Kemarin saya dan kawan-kawan di dewan agar didata untuk kegiatan vaksinasi. Namun, secara pribadi saya menolak kalau vaksin yang diberikan merek Sinovac. Kalau merek astrazeneca ia, saya mau,” katanya.

BACA JUGA :
Jelang Pergantian Tahun, Pedagang dan Pengunjung Pasar Diingatkan Protokol Kesehatan

Sebagai publik figur, penolakan vaksinasi tersebut dilontarkan Ketua DPRD Kabupaten Banjar secara gamblang, di tengah kondisi masyarakat yang masih ragu mengikuti gelaran vaksinasi.

“Kita ini kan negara demokrasi. Jadi, siapa pun dengan pendapatnya silahkan. Yang jelas, kalau vaksinnya merek Astrazeneca saya mau,” ujarnya.(Zai/klik)

Scroll to Top