Bupati: GK di Kabupaten Banjar Turun

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Bupati Kabupaten Banjar Syaidi Mansur menyampaikan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kabupaten Banjar Tahun 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD Banjar, Selasa (30/3/2021).

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur, menyebutkan, angka atau garis kemiskinan (GK) di Kabupaten Banjar paling terendah se- Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), berdasarkan capaian indikator program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banjar tahun 2020 lalu.

Kabar menggembirakan ini dikemukakan Bupati Saidi saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kabupaten Banjar Tahun 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD Banjar, Selasa (30/3/2021).

“Capaian indikator program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banjar tahun 2020, memiliki angka Garis Kemiskinan (GK) paling rendah di Provinsi Kalsel. Yakni hanya 2,55%, atau lebih baik dibandingkan GK Kabupaten Banjar pada 2019 lalu yang berada di 2,72%,” ucapnya.

Namun demikian, Saidi menyatakan bahwa data tersebut belum mencakup angka GK setelah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) mendera Kabupaten Banjar sejak Maret 2020 lalu.

“Angka GK tersebut berdasarkan hitungan data sensus penduduk pada Maret 2020 lalu. Sehingga masih belum memperlihatkan angka GK dampak pendemi Covid-19 di Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Firman Jati Putera selaku Koordinator Fungsi Statistik Sosial pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar, pun mengamininya.

“Jadi, untuk keadaan GK pada Maret 2020 lalu lebih menggambarkan GK setahun ke belakang. Yakni pada 2019 lalu. Sedangkan untuk angka GK di 2020 dapat terlihat pada Maret 2021 ini, dan saat ini pendataannya masih berjalan,” jelasnya.

Dikatakan Firman, kalau dilihat dari tren yang ada saat ini, terlebih jika dikaitkan dengan dampak pandemi covid-19 dan bencana banjir, ada kemungkinan angka GK bisa meningkat.

“Tapi kami masih belum bisa bicara angka kongkritnya, karena masih berproses pendataan,” akunya.

Perlu diketahui, jumlah warga Kabupaten Banjar hidup di bawah GK sebanyak 15.914 jiwa atau sekitar 2,72%, berdasarkan hasil survei sosial ekonomi yang dilakukan BPS Kabupaten Banjar dengan parameter GK diukur dari angka pendapatan penduduk. Di 2019 pendapatan penduduk untuk GK sebesar Rp429.422.

BACA JUGA :
Wakil Walikota dan Sekda Kota Banjarbaru Isi Mandiri Data Sensus Penduduk 2020

Tentunya, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah warga Kabupaten Banjar yang hidup di bawah GK pada 2020 lalu, yakni sebanyak 15.120 Jiwa, atau sekitar 2,55%, diukur dari pendapatan penduduk untuk GK sebesar Rp462.375.(Zai/klik)

Scroll to Top