15 Unit Rutilahu Diusulkan Dibedah Tahun Ini

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Adi Kesuma Wijaya, Kabid Perlindungan Jaminan Soial pad Dinsos Banjar. (foto: zai/klik)

KLIKKALIMANTAN.COM –Mewujudkan tempat tinggal layak huni bagi warga di desa-desa terpencil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Sosial (Dinsos) gencar menjalankan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Pada 2018 lalu, menurut Adi Kesuma Wijaya, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinsos Kabupaten Banjar, 13 unit rutilahu di beberapa kecamatan dibedah dan dibikin layak huni.

Program rutilahu, kata Adi Kesuma, berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) dengan status kepemilikan rumah sendiri. “Dan tentunya ada surat kepemilikan tanah,” ujar Adi yang menyebutkan program rutilahu 2018 dilaksanakan di tiga kecamatan; Kecamatan Beruntung Baru, Martapura Timur, dan Sungai Tabuk, Jumat pekan kemarin.

Dan di 2019 ini, lanjutnya, 15 unit rutilahu masuk daftar penerima gelontoran dana APBD dalam program rutilahu. “Rp15 Juta per unit ditambah upah pekerja Rp100 ribu perhari dengan total biaya tukang Rp2 Juta-Rp2,5 Juta,” ujar Adi.

Desangkan untuk pengadaan material bangunan, dikatakannya dipihak ketigakan berdasarkan kajian konsultan perencanaan.

Tentang program rutilahiu, Adi memaparkan tak beda dengan program bedag rumah Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Bedanya, program bedah rumah pada Disperkim menggunakan APBN dengan fokus kawasan permukiman kumuh perkotaan. (adv/zai/klik)

BACA JUGA :
Rakor Jelang PUMK, Sekda: Pertanian Penyumbang Poin Positif
Scroll to Top