8 Meriam Karbit Diamankan Polsek Martapura Timur

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Jajaran Polsek Martapura Timur berhasil mengamankan 8 unit meriam karbit berbahan besi dengan berbagai ukuran di dua desa. Yakni Desa Pekauman Dalam dan Desa Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kamis (6/5/2021).

Menurut Kapolsek Martapura Timur, IPDA Samsul Bahri, 8 unit meriam karbit dengan panjang antara 5 hingga 6 meter tersebut ditemukan pihaknya saat melakukan kegiatan patroli di daerah rawan pesta perang kembang api seperti jenis petasan mercun, tak terkecuali meriam karbit yang dapat menimbulkan kebisingan dan mengganggu ketertiban masyarakat, bahkan bisa menimbulkan kerusakan.

“Tapi, kita masih belum mengetahui siapa pemiliknya. Karena saat ditemukan meriam ini sudah tergeletak di area tanah lapang, tak jauh dari bantaran Sungai Martapura di desa tersebut. Bahkan, ada juga yang sudah terpasang dan siap untuk dibunyikan,” ujarnya.

Guna menciptakan suasan aman, nyaman, dan kondusif selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah di wilayah hukumnya, IPDA Samsul Bahri bersama personelnya pun langsung mengamankan 8 unit meriam karbit tersebut ke Mapolsek Martapura Timur.

“Biasanya, aktivitas membunyikan meriam karbit ini dilakukan warga usai kegiatan shalat tarawih. Namun, setelah kami melakukan patroli, tidak kami temui aktivitas tersebut. Ternyata, berdasarkan laporan warga, aktivitas mereka beralih dari pukul 03.00 Wita dinihari hingga pukul 06.00 Wita pagi,” ucapnya.

Agar kegiatan malam Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah nanti tetap dapat berjalan aman, nyaman, serta kondusif, lanjut IPDA Samsul Bahri, maka jajaran Polsek Martapura Timur sudah berkoordinasi dengan Polres Banjar, Danramil, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat, untuk mengimbau dan melakukan patroli keliling desa yang dianggap rawan terjadi perang petasan mercun dan meriam karbit yang dimulai dari pukul 22.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita pagi.

BACA JUGA :
Bupati Banjar Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Desa Limamar

“Kami pun sebenarnya sudah memasang imbauan tentang larangan melakukan aktivitas perang petesan, mercun, dan meriam karbit, yang dapat menggangu ketertiban warga sekitar hingga menimbul kerusakan. Jadi, kami berharap pada malam Leberan nanti masyarakat tidak ada lagi melakukan aktivitas perang kembang api karena dapat menimbulkan bencana kebakaran. Begitu juga perang meriam karbit, karena banyak warga desa yang lanjut usia (lansia) merasa terganggu,” imbaunya.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top