Warga Awayan Keluhkan Aktivitas Galian C

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, PARINGIN – Masyarakat Desa Baramban dan Badalungga, Kecamatan Awayan, mengeluhkan adalah aktivitas galian C, yakni pasir dan batu (Sirtu) di desa tetangga, Muara Jaya.

Pembubuhan tanda tangan di atas kertas pun dikumpulkan, sebagai data dukung masyarakat yang keberatan dengan aktivitas tersebut.

Setidaknya dari data yang diterima wartawan, ada 50 warga Desa Baramban dan 12 warga Desa Badalungga RT 01 yang membubuhkan tanda tangan.

Samsi, tokoh masyarakat Desa Baramban, mengungkapkan, dari aktivitas galian C yang diduga belum mengantongi izin tersebut, menyebabkan beberapa keluhan di masyarakat. Diantaranya air sungai yang keruh.

“Yang jelas air sungai lebih keruh dari biasanya. Belum lagi debu akibat banyaknya truk yang berseliweran keluar masuk,” ketusnya.

Menurut Samsi, pihaknya sudah membuat laporan ke Pemkab Balangan. Tapi sepertinya belum menemui titik terang, karena setelah dinas terkait turun ke lapangan, galian C itu masih beroperasi.

Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, terlihat truk yang beriringan keluar dari lokasi galian C. Di lokasi pun tampak ada dua alat berat yang tengah diparkir.

Pengelola galian C, Suhar, saat ditemui di lokasi dan dikonfirmasi menuturkan, untuk permasalahan perizinan galian C bukan urusan pemerintah daerah maupun provinsi, melainkan pemerintah pusat melalui kementerian yang berwenang. Ia mengaku, Izin sudah diproses di pusat.

“Artinya pemerintah daerah, dalam hal ini bupati, tidak berwenang untuk menutup galian C ini. Sebab, yang berhak hanya kementerian dan polisi,” tegasnya.

Terkait tudingan air sungai yang lebih keruh dari biasanya, Suhar tidak melihat itu terjadi di lapangan. Apalagi, katanya, galian C yang berada di atas lahan pribadinya tidak bersentuhan langsung dengan sungai, karena sudah dibuatkan pembatas dan aliran sungai sudah dialihkan.

“Jangankan di sungai, di sekitar lokasi galian saja airnya tidak keruh. Jadi bagaimana mau mengeruhkan sungai,” ucapnya.

BACA JUGA :
Relawan BMI Datangi Warga Paling Terdampak, Bawa Popok Hingga Susu

Suhar juga mempertanyakan keluhan masyarakat yang digembar-gemborkan. Sebab, menurutnya, hingga saat ini masyarakat desa setempat saja tidak pernah terdengar keluhannya.(rdh/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top