klikkalimantan.com, MARTAPURA – Komisi I DPRD Kabupaten Banjar menilai, pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades/Pembakal) Kabupaten Banjar yang digelar serentak di 140 desa dari 19 kecamatan berjalan lancar.
Kontestasi pesta demokrasi di tingkat desa pada 24 Mei 2021 kemarin berjalan aman dan kondusif. Namun, Kamaruzzaman selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banjar mengatakan, bukan berarti saat pelaksanaan Pilkades digelar tidak ada laporan terkait sejumlah permasalahan yang terjadi.
“Ada sejumlah laporan atau informasi yang kita terima via telepon. Diantaranya terkait laporan warga Desa Lok Buntar, Kecamatan Sungai Tabuk, yang menginformasikan baha pada minggu tenang ada salah satu calon kepada desa (Kades) yang mengumpulkan warga. Lalu, apakah ini masuk dalam kategori pelanggaran,” ujarnya kepada klikkalimantan.com melalui telepon, Sabtu (29/5/2021).
Politisi Partai Golkar ini melanjutkan, pihaknya juga mendapatkan informasi adanya warga di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, dan di Kecamatan Kertak Hanyar, yang kehilangan hak pilihnya lantaran tidak mendapat undangan pemilihan karena tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kenapa penduduk setempat malah tidak masuk atau terlewatkan dalam pendataan panitia,” katanya.
Atas dasar tersebutlah, selaku mitra kerja, Komisi I DPRD akan memanggil Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar, untuk melakukan evaluasi terkait sejumlah permasalahan tersebut.
“Jadi, semua permasalahan dan kendala tersebut akan kita bahas nantinya. Salah satunya terkait pendampingan panitia di tingkat kecamatan dan desa. Segala kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan Pilkades serentak ini harus dibenahi Dinas PMD Kabupaten Banjar,” tegasnya.
Lalu, bagaimana pelaksanaan Pilkades di daerah pemilihnya (Dapil), yakni Dapil 5 yang terdiri dari Kecamatan Mataraman, Simpang Empat, Cintapuri Darussalam, Pengaron, Sambung Makmur, Telaga Bauntung, dan Kecamatan Paramasan?
Kamaruzzaman memastikan proses pelaksanaanya tetap berjalan lancar.(zai/klik)
