CIREBON – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mendorong Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Jawa Barat untuk meningkatkan kekompakan dan menyamakan pandangan dengan pemerintah desa.
“Kekompakan dan menyamakan pandangan diperlukan, tujuannya agar pembangunan desa berjalan optimal,” kata Wagub, dalam Rapat Pimpinan Daerah dan Musyawarah Daerah BPD Kabupaten Cirebon di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab. Cirebon, Selasa (02/03/2021).
Wagub berharap, dengan dilakukannya Rapim dan Musda BPD ada pandangan yang sama bahwa kebersamaan antara BPD dengan kepala desa dan perangkat desa ini penting untuk kemajuan desa.
“Kami mendukung kegiatan kegiatan tersebut karena dapat menjadi wadah BPD untuk berkoordinasi, berkolaborasi, dan berinovasi. Kalau ada koordinasi, berarti seluruh BPD di Jabar akan satu draf langkah dalam melaksanakan tugasnya yang ada tiga, yaitu pengawasan, membuat Perdes (Peraturan Desa), dan memberikan masukan ke tingkat pemerintah provinsi,” tuturnya.
Menurut Wagub, musyawarah daerah BPD akan mengedukasi pihak BPD terkait program Desa Juara yang membutuhkan peran dan koordinasi yang kuat antara BPD dengan pemerintah desa serta memberikan wawasan kepada para kepala BPD untuk tetap membangun soliditas dengan kepala desa, karena program Jawa Barat adalah Desa Juara. Itu harus dilaksanakan oleh para kepala desa bersama BPD-nya.
“Jadi semua BPD di Jawa Barat akan memberikan masukan, akan satu ilmu, satu pandangan, tentang desa-desa di Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih menuturkan bahwa musyawarah daerah BPD dapat melahirkan rumusan-rumusan untuk membangun desa, terutama di tengah pandemi Covid-19.
“Tolak ukur pembangunan Kabupaten Cirebon dan juga Jabar ini terkumpul semuanya di desa. Oleh karenanya, perlu kerja keras dan menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Perlu dukungan juga dari pemerintah daerah, sehingga kemudian misi Jawa Barat Juara Lahir Batin bisa tercapai,” tambahnya(rilis)