Pindad Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Dengan Caracal UEA Di Bidang Pertahanan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BANDUNG – Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose menandatangani Industrial Cooperation Agreement/Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan CEO Caracal International LLC, Uni Emirat Arab (UEA), Hamad Al-Ameri di bidang pertahanan pada Jumat ( 5/3/ 2021) di Grand Hyatt, Jakarta.

Penandatanganan dilaksanakan pada ajang Business Forum Indonesia – Emirates Amazing Week 2021 dengan tema “Building Path Towards Economic Recovery” yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Al Mazroui, CEO DP World, Sultan Ahmed bin Sulayem dan CEO Indonesia Investment Authority, Ridha DM Wirakusumah.

Pindad dan Caracal akan bekerjasama melaksanakan produksi bersama berbagai senjata, diantaranya senapan serbu CAR 816 yang berbasis AR15 untuk digunakan di pasukan khusus Indonesia, menggunakan komponen laras dan komponen lainnya dari Pindad.

Produksi bersama senapan mesin SM3 5.56mm Pindad untuk digunakan tentara UEA dan dipasarkan di Timur Tengah, serta penggunaan laras buatan Pindad dan komponen senjata lainnya untuk senjata-senjata buatan Caracal. Caracal merupakan manufaktur senjata yang berada di dalam holding industri pertahanan Edge Group, UEA.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kerjasama industri pertahanan yang akan dilaksanakan antara Pindad dengan Caracal.

“Kita juga menambah kerjasama industri pertahanan. Kita akan banyak membuat assault rifle dari pindad. Mereka sukses, kita sukses, kita gunakan bersama,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers Humas Pindad.

Pada forum tersebut dilaksanakan penandatanganan kerjasama G to G dan kerjasama B to B meliputi : rehabilitasi hutan bakau, bidang ekonomi kreatif atau cooperation in the field of creative economy, menyepakati rencana world conference of creative economy atau penyusunan teknis konferensi ekonomi kreatif dunia, kesepakatan joint venture atau usaha patungan antara Dubai Ports World atau DP World dengan PT Maspion, World Logistic Passport (WLP) Agreement untuk meningkatkan peluang perdagangan pasar internasional, bidang pariwisata UEA akan berinvestasi di sektor pariwisata di Aceh serta penandatanganan kerjasama Pindad dengan Caracal, Pertamina dengan Adnoc, dan Lulu Lease Agreement.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah aktif bersama sebagai upaya untuk mulai melakukan pemulihan ekonomi (recovery) pasca Pandemi Covid-19 dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.(rilis)

BACA JUGA :
Ini Alasan Ombudsman RI Beri Sertifikat Apresiasasi untuk Dishub Banjar

Berita Terbaru

Scroll to Top