Positif Covid Meningkat, Disiplin Prokes 5 M Solusinya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
ANTUSIAS-Warga Banjarbaru antusias mengikuti vaksin massal yang diselenggarakan Pemko Banjarbaru.(klik)

Klikkalimantan.com, BANJARBARU- Pemerintah sudah menjalankan program yang bagus melalui program disiplin protokol kesehatan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Prokes yang selama ini juga dijalankan di luar negeri. Dengan kedisiplinan banyak negara-negara besar yang semula penularan virus Covid-19 begitu ganas kini sudah banyak bisa mengendalikannya. Tentu saja vaksinasi menjadi salah satu langkah jitu untuk meningkatkan herd imunity.

Sebaliknya, entah apa yang terjadi dengan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Kota Banjarbaru. Apakah kejenuhan menghadapi virus yang sudah menelan korban puluhan ribu jiwa masyarakat Indonesia ini, sehingga menyebabkan rendahnya kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M.

Pun demikian, kesadaran sebagian masyarakat masih tetap besar untuk berupaya tidak terinfeksi virus mematikan tersebut. hal itu terbukti dengan besarnya antusias masyarakat mengikuti vaksin massal yang telah berulang kali digelar di wilayah Kota Banjarbaru.

Untuk diketahui sampai saat ini capaian vaksin Covid-19 Kota Banjarbaru meliputi, tenaga kesehatan dosis pertama 2498, dosis kedua 2498. Kemudian pelanan publik dosis pertama 26.229, dosis kedua 21.410.

“Untuk Lansia, ada 2212 dosis pertama kemudian disusul 1396 dosis kedua. kemudian ada 935 orang yang mendapatkan dosis pertama di kelompok masyarakat rentan. Namun pada dosis kedua hanya ada 470 orang yang mendapatkannya,” katanya.

Sedangkan capaian vaksin untuk masyarakat umum jelasnya lebih jauh, ada 14.283 orang untuk dosis pertama dan 999 orang untuk dosis kedua.

“Namun untuk memutus terjangkitnya virus ini vaksin saja belumlah cukup jika tidak diimbangi dengan disiplin diri dan keluarga masing-masing. Kalau kita kemarin menonton Piala Eropa, ajang sepak bola dunia sudah tak lagi kosong tanpa penonton. Itu semua buah dari kedisiplinan masyarakat Eropa dalam menjalankan program prokes,” ujar Kadiskominfo Kota Banjarbaru, Iwan Hermawan kepada Klikkalimantan.com, Minggu, 18 Juli 2021.

BACA JUGA :
RSD Idaman Gelar Pekan Gerakan Ibu Hamil Sehat, Upaya Turunkan AKI dan Stunting

Jika kita ingin jujur sebutnya, angka terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini didominasi oleh kelompok-kelompok masyarakat yang tidak disiplin dalam menjalankan prokes 5 M.

“Angka terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan ini jauh lebih tinggi dibanding pekan-pekan sebelumnya. Begitu juga angka terkonfirmasi meninggal dunia dalam sepekan ini sering tersaji di data pantau Covid-19 Kota Banjarbaru,” ujarnya.

Pada update data Covid-19 Kota Banjarbaru per 17 Juli 2021 ungkapnya, dilaporkan ada 7 orang yang dirawat, 77 positif Covid-19 yang dipantau.

“Alhamdulillah per 17 Juli ada 9 pasien yang dinyatakan sembuh. Dukanya, dua orang pasien dilaporkan meninggal dunia,” katanya.

Sumber data: RSID Kota Banjarbaru/ist

Sementara itu, RSID Banjarbaru dalam dua pekan ini terus melengkapi persiapan-persiapan untuk mengantispasi terjadinya ledakan pasien. Selain tenda darurat IGD, managemen RSID Banjarbaru juga menambah stok oksigen.

“Data kami, setiap hari pasien yang dirawat terus bertambah. Begitu juga yang meninggal dunia, hampir setiap hari terjadi,” ujar Dirut RSID Banjarbaru melalui KTU RSID, M Firmansyah.

Dari enam ruang perawatan yang disediakan untuk penanganan kasus Covid-19, sudah empat ruang yang diaktifkan. Sedangkan Ruang Perina dengan 4 tempat tidur yang disediakan sejauh ini masih kosong.

“Ruang perawatan Perina itu disiapkan untuk perawatan bayi,” katanya. (kus/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top