DPRD Dorong Guru Agama Bersertifikasi dan Honorer Jadi ASN

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Noorlatifah, mengatakan, sekarang ini masih ada sekitar 50% guru agama di Kota Banjarmasin yang belum bersertifikasi.

“Kita terus mendorong agar seluruh pendidik di Banjarmasin, terutama guru agama dan honorer, bisa mendapatkan upah yang layak, termasuk dana sertifikasi,” ucapnya, baru baru tadi.

Lala (panggilan akrab Noorlatifah) menyebut, sesuai SKB tiga Menteri tahun 2015 tentang bantuan sertifikasi dari Kementerian, dan PP 19 Tahun 2007, bantuan sertifikasi diambil dari anggaran pemerintah pusat dan daerah.

“Hanya saja, kita tak mengetahui secara jelas persentase bantuan yang diberikan antara pemerintah pusat dan daerah. Termasuk aturan yang mengatur bantuan dana sertifikasi untuk guru agama,” ujarnya, seraya menyatakan pihaknya akan mempelajari dari daerah lain yang sudah ada menganggarkan untuk sertifikasi guru agama, termasuk aturannya.

Sementara untuk guru honorer, politisi Golkar ini menilai, seleksi P3K merupakan peluang besar untuk menjadi guru berstatus pegawai negeri.

Sebab, papar Lalu, saat ini telah dibuka pendaftaran seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) sebanyak 1.376 untuk tenaga pendidik.

Lala berharap, sekitar 1.500 guru honorer di Banjarmasin mengikuti seleksi P3K itu.

“Sementara bagi yang tak lolos akan tetap menjadi perhatian kita, sebab saat ini insentif guru honorer tidak boleh dikeluarkan APBD,” katanya.
Terkait bagi yang tak lolos ini, akan dibicarakan atau dikoordinasikan dengan dinas terkait. “Semoga ada solusinya,” harapnya. (sin/klik)

BACA JUGA :
Pemkab Banjar Serahkan LKPD Unaudited TA 2023 Lebih Cepat Dari Tahun Sebelumnya

Berita Terbaru

Scroll to Top