Swab Mandiri, RT se Mentaos Urunan Bantu yang Tak Mampu

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PEDULI- Kelurahan Mentaos membagi masker kepada warganya.

Klikkalimantan.com, BANJARBARU – Solidaritas dan perhatian masyarakat di Kelurahan Mentaos untuk bersama-sama melaksanakan ihtiar bebas dari wabah Covid-19, patut mendapat acungan jempol. Betapa tidak, masyarakat saling bahu membahu hanya untuk membantu mereka yang sedang isolasi mandiri lebih dari itu masyarakat pun urunan dana untuk mereka yang tidak mampu membayar biaya swab.

“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri apakah terpapar atau tidak dari virus corona sangat tinggi. Hanya saja sebagian masyarakat terutama yang bermatapencaharian harian seperti warung saat ini kondisi keungannya sedang terpuruk, sebagai dampak PPKM Level 4,” ungkap Ketua RW 4 Kelurahan Mentaos DR Murjani didampingi Lurah Mentaos Ahmad Rifai, di sela-sela kegiatan Posko PPKM di Kantor Kelurahan Mentaos, Jumat 13 Agustus 2021.

Dengan kondisi demikian, ungkap Jejen—demikian Murjani akrab disapa—para RT se Kelurahan Mentoas merasa perlu untuk mengumpulkan donasi keperluan swab bagi mereka yang kesulitan biaya.

“Apa yang dilakukan para RT dan masyarakat yang memiliki kemampuan lebih itu membuktikan jika keperdulian untuk terbebas dari wabah ini sangat besar. Kami pihak kelurahan tentu saja sangat bangga dengan inisiatif ini,” tambah Lurah Mentaos Rifai.

Sementara itu, saat ini di Kelurahan Mentaos ada satu Posko PPKM yang terletak di Kantor Kelurahan Mentaos ditambah satu dapur umum yang dikelola alumni SMPN 2 Banjarbaru. dalam kesehariannya Posko dan Dapur Umum semula melayani 142 waga setempat yang sedang menjalani isoman.

Dari jumlah tersebut data per Jumat, 13 Agustus 2021 warga yang sedang isoman tersisa 47 orang. Sementara 91 warga lainnya sudah dinyatakan sembuh.

“Sedangkan yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat covid ada 4 orang. Semoga saja dengan kesadaran masyarakat yang ingin mengetahui sejak dini apakah terpapar atau tidak virus ini, bisa mengurangi resiko kematian,” ujar Fai yang sempat terinfeksi Covid-19 ini.(kus/klik)

BACA JUGA :
Warga Kehilangan Hak Pilih Pada Pilkades, Komisi I Akan Panggil Dinas PMD

Berita Terbaru

Scroll to Top