klikkalimantan.com, MARTAPURA – Hampir 20 tahun lamanya, siring berbahan kayu ulin sepanjang 300 meter di bantaran Sungai Martapura, Jalan Sultan Inaayatullah, Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur, tak pernah dilakukan peremajaan.
Akibatnya, arus deras air Sungai Martapura pun berhasil masuk dan menggerus bagian dasar bantaran sungai, sehingga menyebabkan jalan tersebut ambruk ketika diguyur hujan deras pada 2 November 2021 lalu sekitar pukul 22.00 Wita.
Dikonfirmasi Klikkalimantan.com terkait perihal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar ternyata sudah mengkoordinasikan masalah tersebut dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Ada 7 usulan yang sudah kita koordinasikan. Salah satunya terkait kondisi siring jalan di Desa Dalam Pagar. Kita pasti selalu mengkoordinasikan, apabila ada usulan yang menyangkut kewenangan Balai,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan, melalui Muhammad Ade Rozali selaku Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Selasa (9/11/2021).
Ade mengaku belum lama tadi telah bertemu dengan pihak BWS.
“Dari hasil komunikasi kami, BWS akan melakukan survei di Kabupaten Banjar. Kami pun sempat menawarkan, jika memerlukan tim, kami selalu siap untuk terjun langsung ke lapangan. Mudah-mudahan dapat direalisasikan BWS, salah satunya seperti pengerjaan siring di Desa Dalam Pagar tersebut,” harapnya.(zai/klik)
