Tanggulangi Sampah Jl Inspeksi Irigasi, DLH Bangun TPS 3R

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pada 15 Oktober hingga 15 November 2021 lalu, Direktorat Jendral Sumberdaya Air (SDA), melalui Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), telah melakukan pengeringan dan pemeliharaan berkala saluran primer dan sekunder Riam Kanan, dan dirampungkan lebih cepat dari jadwal semula, yakni selesai pada 10 November 2021.

Kendati demikian, ternyata masih ada tumpukan sampah di beberapa titik di samping ruas Jalan Inspeksi saluran irigasi. Dikhawatirkan, hal tersebut dapat mengurangi efektivitas saluran irigasi.
Karenanya, Herry Ade Permana selaku Pejabat Pembuat Komitmen Operasi Pemeliharaan Irigasi (PPK OP) Irigasi Riam Kanan, berharap agar instansi terkait segera menanggulanginya.

“Memang, saat ini masih terlihat tumpukan sampah di tanggul irigasi. Seperti di Komplek Lutfia, dan Desa Sungai Sipai. Sebenarnya TPS-nya harus dipindah. Terlebih, masyarakat masih ada yang membuang sampah ke saluran irigasi. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi efektivitas saluran irigasi di bagian hilirnya,” ujarnya, Rabu (17/11/2021).

Herry Ade Permana berharap, instansi terkait segera membuatkan TPS. Agar sampah tidak masuk ke saluran irigasi. Ia akan bersurat ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar membuatkan solusinya.

“Tapi, di tengah kondisi anggaran seperti sekarang ini, tentunya kita tidak bisa memaksakan, dan tergantung kemampuan mereka. Jadi, kami pun berharap ada kesadaran masyarakat, agar tidak lagi membuang sampah ke saluran irigasi. Kesadaran inilah yang lebih utama,” tegasnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Pertamanan dan Limbah DLH Kabupaten Banjar, Achmad Norsailah, mengaku telah mempunyai solusinya.

Yakni membangun TPS 3R yang merupakan salah satu visi misi Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Banjar dalam menanggulangi masalah persampahan di Kabupaten Banjar, dengan programnya Manis (Maju, Mandiri, Agamis).

BACA JUGA :
Wanti-wanti Walikota di Pelantikan Dewan Pengawas RSUD Idaman

“TPS 3R seluas 200 M2 tersebut nantinya akan dikelola para santri di Pondok Pesantren Hidayatullah “Taman Hudaya”. Selain menghasilkan limbah, sampah juga memiliki nilai ekonomis,” katanya.
Untuk itu, lanjut Achmad Norsailah, DLH akan memfasilitasi armadanya. Yyakni 1 unit kendaraan roda tiga.

“Mekanismenya, mungkin santri akan membuat kesepakatan dengan warga setempat terkait iurannya, yang tentunya akan kita tandatangani. Kita juga akan mengoperasikan 1 unit mobil pickup khusus mengangkut sampah ke TPS 3R tersebut. Mudah-mudahan para santri dapat mengelola TPS 3R dengan baik, sehingga dapat menanggulangi permasalahan sampah di Jalan Inspeksi Saluran Irigasi,” harapnya.

Kendati demikian, lanjut Achmad Norsailah, keberadaan TPS 3R tersebut tidak menjamin dapat menanggulangi permasalahan sampah di kawasan tersebut sepenuhnya, tanpa ada kesadaran masyarakat.

“Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang atau ke saluran irigasi, itu yang utama. Sebenarnya TPS 3R ini tidak hanya terfokus satu wilayah saja. Kalau pun nanti para santri tidak menjangkau ke wilayah seperti di Jalan Irigasi dekat Lapas, mereka boleh saja membuang sampah ke TPS 3R tersebut,” ungkapnya.

Dengan terbangunnya TPS 3R tersebut, Achmad Norsailah berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat setempat untuk menanggulangi masalah persampahan.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top