Jelang Natal dan Tahun Baru, Disnakbun Pastikan Stok Daging Sapi, Ayam, Telur, Tercukupi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar pastikan ketersediaan daging sapi, daging ayam broiler (Ras), dan telur mencukupi.

Kepala Disnakbun Kabupaten Banjar, Dondit Bekti, mengatakan, untuk ketersediaan ayam pedaging atau ayam broiler menjelang Natal dan Tahun Baru pasti mencukupi, meskipun terjadi peningkatan permintaan.

“Karena secara rutinitas dan kesiapan ternak ayam pedaging kami jamin siap, baik secara kuantitas maupun kualitas. Karena untuk ketersediaan ayam broiler kita selalu surplus,” ujarnya kepada klikkalimantan.com, Jum’at (19/11/2021).

Kendati demikian, papar Dondit Bekti, lonjakan harga daging ayam pasti akan terjadi hingga menjelang Natal dan Tahun Baru nanti, sebagai dampak meningkatnya permintaan.

“Sejak 16 November 2021 kemarin, harga daging ayam memang sedikit naik, karena meningkatnya permintaan, dan faktor dibatasinya pengeluaran ayam broiler untuk menstabilkan harga. Sebab, beberapa waktu lalu telah terjadi kelebihan Day Old Chick (DOC), sehingga dilakukan cutting. Kalau hal itu tidak dilakukan, tentunya harga ayam pedaging di pasaran akan anjlok,” ujarnya.

Dondit Bekti memprediksi, untuk harga telur ayam jelang Natal dan Tahun Baru juga akan terjadi fluktuasi. Sebab, selain meningkatnya permintaan, untuk ketersediaan telur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar masih perlu bantuan dari luar provinsi.

“Kenaikan harga telur ini terjadi karena bahan pakan ayam petelur, yakni jagung yang kurang, seperti yang terjadi di pabrik pakan Kota Pelaihari. Bahkan sempat diganti dengan pakan beras menir yang juga susah didapat. Sebab, pakan ayam sangat mempengaruhi terhadap jumlah produksi telur. Kedua, arus distribusi telur dari luar daerah saat ini juga agak tersendat,” jelasnya.

Sedangkan untuk ketersediaan daging sapi, lanjut Dondit Bekti, dipastikan akan memenuhi, dan tidak terjadi lonjakan permintaan yang signifikan.

BACA JUGA :
Dewan Bahas LKPJ Walikota Banjarmasin TA 2020

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, Rumah Potong Hewan (RPH) kita rata-rata melakukan pemotongan sebanyak 7 ekor sapi. Kalau Natal dan Tahun Bau nanti, kemungkinan akan terjadi kenaikan produksi daging sapi sekitar 500 Kg atau setara 2 ekor sapi lokal, seperti Sapi Madura atau Sapi Bali. Sehingga total 9 ekor sapi yang dipotong,” bebernya.

Update data harga Barang Kebutuhan Pokok Penting (Bapokting) yang diperoleh klikkalimantan.com dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar pada 19 November, melalui Kepala Seksi (Kasi) Bahan Pokok Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Eka Yustinawati, sebagai berikut.

Harga daging ayam potong yang sempat mengalami lonjakan dari Rp50.000 menjadi Rp65.000 per ekor, kini sudah turun menjadi Rp55.000 per ekor.
Harga daging Sapi Murni masih stabil, yakni tetap di Rp130.000 per Kg.
Sedangkan untuk harga telur ayam, masih tetap di Rp25.000. Jadi masih di atas harga normal antara Rp19.000 hingga Rp21.000 per kg.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top