Klikkalimantan.com, BANJARBARU- Musibah kebakaran yang terjadi di Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, masih silang pendapat. Ada warga yang menyebutkan sengaja dibakar sedangkan kepolisian menyebut konsleting sebagai penyebabnya.
Amukan si jago merah yang membakar 6 buah rumah warga Sungai Tiung Kecamatan Cempaka tersebut, terjadi pada pukul 22.40 wita.
Menurut Elsa, salah seorang warga setempat musibah kebakaran tersebut, disebut sebut akibat ulah N (17). N sendiri warga yang dikenal sebagai seorang pecandu, yang sudah pernah direhabilitasi, baru kembali ke rumah, sekitar 6 bulan.
“Sipelaku sempat bilang ke tante sama pamannya, kalau rumahnya dia bakar. Karena memang sebelumnya sipelaku sempat membuat kegaduhan di rumah. Seperti membanting tv, memacah kaca karena memang dia itu orangnya sangat tempramental jadi harus disalurkan. Sehingga orang tua setiap malam selalu mengungsi ketetangga,” jelas Elsa.
Sementara itu, berbeda keterangan dengan Elsa, menurut Ipda Dr Subroto Rindang Arie Setyawan, Kapolsek Cempaka. Menyebutkan bahwa kebakaran tersebut diduga karena konsleting listrik.
“Kami meminta keterangan pemilik rumah yang menjadi sumber apinya, saat ini mereka sedang ada di kantor untuk kami mintai keterangan,” pungkasnya.
Semenyara itu, musibah tersebut membuat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru turun ke lapangan, untuk memberikan sedikit bantuan untuk para korban.
“Sore ini, saya bersama dinas sosial mendatangi langsung korban kebakaran. Ada sekitar 6 Kepala Keluarga yang menjadi korban kebakaran,” ujar HM Aditya Mufti Arifin, Walikota Banjarbaru usai tinjau lokasi kebakaran, Kamis (3/2/2022).
Bantuan berupa, matras, kebutuhan sandang, begitu juga dengan kebutuhan pangan. ia berharap, semoga dengan adanya bantuan ini, bisa meringankan beban para korban ataupun kepala rumah tangga yang terkena musibah ini.Dalam kejadian kebakaran ini tidak ada korban jiwa.(kus/klik)
