Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Komisi III DPRD Kota Banjarmasin menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perhubungan (Dishub), membahas Program Kerja Tahun 2022, Jum’at (25/2/2022).

Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi III, Muhammad Isnaini, dan dihadiri beberapa anggota Komisi seperti Afrizal, Sukrowardi, Arufah Arif. Sedangkan dari Dishub dihadiri langsung Plt Kepala Dishub, Slamet Bedjo, dan jajarannya.

Muhammad Isnaini menyebutkan, focus pembahasan seputar alokasi anggaran tahun 2022, untuk mengoptimalisasi realisasi anggaran yang sudah dianggarkan. Disamping itu, tepenuhinya target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita terus mendorong agar anggaran yang sudah dialokasikan tepat sasaran. Disamping itu, RDP juga membahas beberapa program yang akan dilaksanakan oleh Dishub tahun ini, termasuk rencana pembangunan untuk mendongkrat PAD,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan Dishub, sambung Isnaini, tahun ini akan dibangun tambahan bangunan baru untuk uji KIR kendaraan bermotor, sehingga pengujian KIR lebih cepat dan efektif.

“Tadi disampaikan rencana membangun bangunan baru untuk uji KIR. Jika ini akan berimbas PAD, tentunya akan kita dukung,” ujarnya.

Tak hanya soal itu, beberapa catatan ditekankan Isnaini. Yakni penataan kawasan parkir, saat ini Dishub mulai menerapkan system e-Parking di jalan Zafri Zamzam. Terobosan ini dinilai bagus dalam upaya penataan parkir yang presentatif.

Promosi dan sosialisasi keberadaan Bus Trans Banjarmasin juga perlu dioptimalkan lagi. Agar keberadaan angkutan umum tersebut bisa diketahui masyarakat luar. Baik mengenai jam operasional, rutenya, hingga tempat-tempat pemberhentian atau halte.

“Kita berharap bisa dikembangkan lebih luas lagi,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Bedjo, membenarkan di tahun ini pihaknya akan membangun tempat uji KIR baru.

“Hal ini sebagai upaya efisiensi waktu pengujian. Dimana jumlah usulan pengujian per hari mencapai 50 sampai 70 buah kendaraan. Dengan adanya bangunan uji KIR yang baru, jumlah itu bisa terakomodir hari itu juga,” katanya.

BACA JUGA :
Penduduk Miskin Kabupaten Banjar 132.248 Jiwa, Ini Cara Pemkab Menekannya

Slamet mengakui, pihaknya masih lemah dalam promosi dan sosialisasi Bus Trans Banjarmasin. Disamping itu, mengubah moda transportasi dari pribadi ke umum di masyarakat tidak semudah membalik telapak tangan.

“Ini merupakan salah satu upaya kita agar masyarakat memanfaatkan moda transportasi yang sudah disiapkan pemerintah. Hingga tahun 2024 nanti kita gratiskan, bahkan koridornya akan kita tambah. Termasuk penambahan 8 armada, agar seluruh rute yang dilalui terintergrasi,” pungkasnya. (sin/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top