KLIKKALIMANTAN.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar menggelar pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) bertajuk ‘Hilirisasi Minyak Atsiri’.
Selama lima hari sejak Senin (22/4/2019), puluhan petani bunga dan pelaku usaha bidang yang sama di empat desa; Jingah Habang Ulu, Jinggah Habang Ilir, Labuan Tabu, dan Mali-Mali mengikuti bimtek yang dibuka Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudhatul Wardiyah.
Mendampipingi Hj Raudhatul Wardiyah pada bimtek yang menghadirkan instruktur dari Yogyakarta ini, Kepala Disperindag I Gusti Maade Suryawati.
Menurut Hj Raudhatul Wardiyah, bimtek yang dilaksanakan sangat bermanfaat bagi peningkatan perekoniman keluarga. Pengolahan minyak atsiri yang didapat dari hasil penyulingan bunga; melati, mawar, dan kenanga bernilai lebih ketimbang menjualnya langsung.
Diakuinya pula, hasil panen bunga dijual sebatas untuk keperluan kegiatan keagamaan dan tradisi. “Setelah ini diharapkan para petani memiliki kemampuan mengolah bunga menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi lebih tinggi, semisal parfum, sabun, dan produk kosmetik alami lainnya,” ujar Hj Raudhatul Wardiyah.
Menambahkan itu, I Gusti Made Suryawati mengatakan, beberapa produk olahan yang dapat dihasilkan pertani dari proses penyulingan bunga diantaranya; aetheric oil dan essential atau massage oil.
Disampaikan Made Suryawati, bunga yang menjadi bahan baku utama sangat melimpah di Kabupaten Banjar. Hasil panen bunga yang melimpah, tak jarang membuat petani kualahan lantaran tidak mengetahui cara dan teknologi mengolahnya menjadi barang baru layak jual. “Karena itu, kegiatan ini sangat penting dan harus berlanjut menjadi industri rumah tangga,” kata Made Suryawati. (to/klik)