Pencanganan Program IP400, Bupati: Inovasi Strategis Genjot Produksi Beras

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) melaksanakan panen padi sekaligus pencanangan Pprogram Indeks Pertanaman (IP) 400 di Lahan Pertanaman, Desa Nungka, Awayan, Senin (21/03/2022).

klikkalimantan.com, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) melaksanakan panen padi sekaligus pencanangan Pprogram Indeks Pertanaman (IP) 400 di Lahan Pertanaman, Desa Nungka, Awayan, Senin (21/03/2022). Kegiatan dihadiri Bupati Balangan Supian Hadi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua TP PKK Balangan Sri Huriyati Hadi, dan jajaran Dinas Pertanian Provinsi Kalsel.

Dikatakan Bupati Abdul Hadi, Program IP400 adalah sebuah terobosan dan inovasi yang sangat strategis, serta patut didukung untuk menggenjot peningkatan produksi beras sekaligus memitigasi anomali iklim. “Untuk konteks saat ini, peningkatan produksi sangat penting bagi bangsa kita dalam menghadapi tantangan pandemi Covid -19 maupun perubahan iklim. Kita tentu menginginkan persediaan pangan selalu siap dalam jumlah yang cukup meskipun dalam situasi yang sulit diprediksi,” ujar Abdul Hadi.

Sementara itu Kepala Dinas DKP3 Kabupaten Balangan, Tuhalus mengharapkan adanya pendampingan yang terus berlanjut dan konsisten untuk para koordinator BPTP serta para PPL yang ada di lapangan untuk pengembangan IP400.

“Pengembangan IP400 ini merupakan program Badan Litbang Pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi. Program ini adalah suatu sistem pola tanam padi empat kali secara berturut-turut dalam satu siklus 12 bulan kalender,” terangnya.

Diakui Tuhalus, bahwa melakukan IP400 memang berat, karena dalam pelaksanaannya memang terdapat kendala dan menjadi pekerjaan besar bagi DKP3 Balangan.

“Kita tidak ingin lagi menambah luas lahan karena hal itu sudah menjadi permasalahan, sehingga salah satu caranya adalah meningkat IP yaitu dari IP100 hingga ke IP400. Dalam pelaksanaan memang terdapat kendala. Kami berharap, semua itu nantinya akan dikerjakan dengan mekanik, mulai dari menanam, pengolahan lahan dan panen harus dengan mekanik,” harap Tuhalus. (rdh/klik)

BACA JUGA :
Pasar Murah di Kecamatan Simpang Empat Diserbu Warga

Berita Terbaru

Scroll to Top