klikkalimantan.com, MARTAPURA – ‘Manis Street Food Festival’ di Lapangan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura begitu meriah saat pembukaan digelar, Minggu (9/10/2022). Namun alih-alih sebagai wadah menyemarakkan terselanggaranya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-29, kegiatan diprakarsai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banjar ini berangsur sepi pengunjung di hari-hari berikutnya. Padahal festival masih akan berlangsung hingga 19 Oktober.
Dari pantauan klikkalimantan.com di hari kelima penyelanggaraan ‘Manis Street Food Festival, Kamis (13/10/2022) pengunjung yang datang tak seriuh saat seremoni pembukaan. Pun pengunjung yang datang didominasi para pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar. Ini pertanda festival ini tak cukup kuat menarik minat khalayak umum.
Berangsur sepinya pengunjung ‘Manis Steet Food Festival’ diakui, Ayu, salah satu pelaku UMKM yang mengisi gerai Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Menurutnya, jumlah pengunjung dari hari ke hari sejak pembukaan terus berkurang. “Kalau dibanding pembukaan, kurang lebih 50 persen penurunannya,” katanya.
Namun kondisi itu, menurut Ayu terbilang lumrah pada pelaksanaan sebuah even. Ramai di awal, berkurang di pertengahan, dan mulai ramai lagi di akhir jelang penutupan. “Biasanya sih gitu,” imbuhnya.
Terlebih lagi, lanjutnya, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha juga diselenggarakan Kalsel Expo MTQ Nasional XXIX berikut festival kuliner serupa. “Tentu berpengaruh. Apalagi di sana juga ada festival makanannya,” kata Ayu sembari menyebut rutin mengganti varian jajanan sebagai siasat agar pengunjung tertarik dan membelinya.
Berangsur sepi sejak seremoni pembukaan, menurut Irwan Jaya, Ketua Panitia Pelaksana ‘Manis Street Food Festival’ bukan dampak langsung dari digelarnya Expo MTQ yanh digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel di RTH Ratu Zalecha.
Senada, Ayu, menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kepala Bidang (Kabid) pada Destinasi dan Pengembangan Objek Wisata pada Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, penurunan jumlah pengunjung sebuah kewajaran pada pelaksanaan even. “Ya kalau dibandingkan saat pembukaan jelas lain,” ujarnya.
Baik Manis Street Food Festival dan Expo MTQ Kalsel, kata Irwan mengusung semangat yang sama, menyemarakan terselenggaranya MTQ Nasional ke-29. Sekaligus wadah pemberdayaan para pelaku UMKM di Kabupaten Banjar. “Semua makanan yang dijual adalah produksi UMKM di Martapura dan sekitarnya,” kata Irwan Jaya. (to/klik)
