Jalan Bypass Lingkar Mataraman – Sungai Ulin Diresmikan, Sudah Ada yang Rusak  

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
RUSAK - Jalan Lingkar Mataraman - Sungai Ulin diresmikan. meski demikian, kerusakan di atas badan jalan dengan panjang total 15 KM ini sudah mulai terlihat di sejumlah lokasi. (foto: zai/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor pada Rabu (4/1/2023) meresmikan ruas Jalan Bypass Lingkar Mataraman – Sungai Ulin. Dengan panjang total 15,41 KM, ruas jalan penghubung dua wilayah, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru ini rampung dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel akhir 2022.

Kendati baru diresmikan, namun dari pantauan klikkalimantan.com, sudah didapati kerusakan di atas badan jalan. Kerusakan kentara terlihat sejak dari perempatan jalan di wilayah Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan menuju Jalan A Yani di Desa Danau Salak, Kecamatan Astambul. Kerusakan diduga akibat di lintasi teruk bermuatan batubara yang lokasi tambangnya berada di Desa Biih dan Gunung Ulin.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel, M Fitri Hernadi menjelaskan bahwa sudah ada tim yang dibentuk untuk melakukan pengawasan. “Untuk pengawasan, terus terang ada tim yang dibentuk melalui Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalsel tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang dan Hasil Berusaha Perkebunan. Jadi, itu beda domain lagi karena sudah ada timnya yang membahas hal itu. Tapi, mudah-mudahan nantinya kita bisa ikut serta disana,” ujar M Fitri Hernadi.

Ditempat yang sama, usai menghadiri peresmian pembangunan Jembatan Mali-mali dan ruas Jalan Bypass Lingkar Mataraman – Sungai Ulin di Desa Sungai Arpat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalsel, M Yasin Toyib memastikan akan melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang rusak tersebut di tahun yang akan datang.

“Karena, dari total 15,41 Km panjang ruas jalan Lingkar Mataraman – Sungai Ulin, kurang lebih sekitar 1,1 Km baru dilakukan pengaspalan lapis pertama. Makanya masih belum ada marka jalannya. Kemungkinan, kalau tidak dianggaran perubahan 2023, di awal 2024 mendatang,” pungkasnya.(zai/klik)

BACA JUGA :
Resmi Beroperasi, Klinik Pratama Berikan Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Binaan

Berita Terbaru

Scroll to Top