klikkalimantan.com, PARINGIN-Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan punya inovasi bernama Jukung Si Tepat Panji (JempUt, KUnjuNGi dan awaSI, TEraPi obAT PAsieN JIwa ) dalam menangani Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Inovasi Jukung Si Tepat Panji tersebut merupakan implementasi UU No.18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa dan Perbup Balangan No.96 Tahun 2022 tentang penerapan inovasi daerah, yang diselenggarakan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Sedangkan pelaksana Jukung Si Tepat Panji dilakukan secara bersama-sama antara lintas program dan lintas sektor, sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang tinggi dan sesuai dengan amanat undang-undang kesehatan jiwa masyarakat.
Pemegang Program Kesehatan Jiwa UPTD Puskesmas Rawat Inap Halong, M Fatkhul Hadi Muslih mengatakan, demi pemenuhan indeks inovasi daerah pihaknya akan melakukan sosialisasi dan penggalangan dukungan pelaksanaan inovasi Jukung Si Tepat Panji.
“Cara penanganannya melalui kegiatan kunjungan rumah, pengawasan, pemantuan terapi obat, pemberian konseling kesehatan jiwa, dan rujukan pasien jiwa di wilayah Kecamatan Halong,” ujar M Fatkhul Hadi Mmuslih, Senin (29/5/2023).
Salah satu strategi untuk meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan target cakupan program kesehatan jiwa, kata Muslih, maka dipandang perlu ditetapkan sebuah inovasi Jukung Si Tepat Panji.
Menurut Muslih, sebelum adanya inovasi Jukung Si Tepat Panji banyak pasien gangguan jiwa atau ODGJ yang tidak mendapatkan atau kurang maksimal dalam hal pengobatan dan terapi obat pasien jiwa.
“Kurangnya pengobatan dan terapi pasien jiwa itu karena kurangnya dukungan keluarga dan ditambah tidak adanya akses transportasi, sehingga perkembangan kesehatan jiwa menjadi lambat, kurang stabil, dan sering terjadi kekambuhan gangguan jiwa pasien kembali,” ucap Muslih.
Oleh karena itu, tambah Muslih, dengan adanya inovasi Jukung Si Tepat Panji kondisi kesehatan jiwa pasien dan pengobatan, terapi obat jiwa bisa terkontrol, terpantau, terawasi, dan bagi pasien gangguan jiwa mendapatkan pengobatan secara teratur sesuai standar.
“Sekarang kami telah melakukan sosialisasi dan penggalangan dukungan tentang inovasi Jukung Si Tepat Panji ini kepada Camat Halong, seluruh Kades, tokoh adat, tokoh agama, dan Korwil Disdik Halong, dan perwakilan kepala sekolah,” kata Muslih.(pr/klik)