klikkalimantan.com, MARTAPURA – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH), akan kembali merealisasikan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kepala Disperkim LH Kabupaten Banjar, Ir Mursal mengatakan, program RTLH tahun ini akan direalisasikan di 4 kecamatan. Yakni di Kecamatan Martapura, Sungai Tabuk, Pengaron, dan di Kecamatan Beruntung Baru. Saat ini tengah menunggu proses penetapan dari Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur.
“Kegiatan RTLH 2023 ini hanya kita anggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja, yakni sebanyak 15 unit yang akan ditangani. Karena di tahun ini kita masih belum tahu apakah akan kembali mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) seperti di tahun sebelumnya,” ujarnya, Senin (3/7/2023).
Sedangkan untuk besaran anggaran program RTLH tahun ini, Ir Mursal mengusulkan sebesar Rp27 Juta per unit, atau lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp20 Juta tiap unitnya.
“Karena harga bahan bangunan saban tahun mengalami kenaikan, maka kita usulkan sebesar Rp27 Juta untuk satu unit. Besaran usulan ini tentunya juga mengacu kepada anggaran DAK di tahun sebelumnya,” katanya.
Kendati demikian, Ir Mursal tetap berharap di 2023 kali ini Pemkab Banjar kembali mendapatkan kucuran dana dari DAK dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang disalurkan melalui Balai Perumahan.
“Untuk jumlah total RTLH yang sudah ditangani Pemkab Banjar, baik melalui APBD, DAK, maupun program BSPS, hingga 2022 lalu berjumlah 7.555 unit di 20 kecamatan. Kita mendapatkan program BSPS dari tahun 2012 hingga 2022. Sedangkan untuk DAK kita dapatkan di 2017, 2019, dan terakhir di 2021,” bebernya.
Sedangkan untuk total jumlah unit RTLH yang masih belum ditangani, lanjut Ir Mursal, yakni sebanyak 8.084 unit, dan datanya sudah dilakukan input ke aplikasi e-RTLH kementerian sebagai upaya untuk mendapatkan program BSPS.
“Jadi sudah kita input ke aplikasi e-RTLH lengkap beserta by name by address, hingga titik koordinatnya. Mudah-mudahan di tahun ini kita kembali mendapatkan program tersebut. Karena di 2022 lalu, sebanyak 1.362 unit RTLH telah dapat ditangani melalui program BSPS,” pungkasnya.(zai/klik)