klikkalimantan.com, MARTAPURA – Ketua DPRD Kabupaten Banjar, HM Rofiqi ingatkan PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar agar pelayanan air bersih untuk warga Kabupaten Banjar yang berbatasan dengan Kota Banjarmasin jangan sampai terkendala.
“Pemegang saham mayoritas sebesar 51 persen itukan Kabupaten Banjar. Kalau layanan air bersih di wilayah perbatasan terkendala, tentunya bikin malu. Karena air bersih ini merupakan kebutuhan esensial buat kehidupan, jika tidak ada air mereka tidak akan hidup,” tegasnya usai menjamu para pendemo di ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kabupaten Banjar pada, Kamis (10/8/2023).
Berdasarkan hasil pertemuan bersama warga Kecamatan Kertak Hanyar dan puluhan mahasiswa dari Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yang mengeluhkan layanan PTAM Intan Banjar selama 5 tahun tidak maksimal. Politisi Gerindra Kabupaten Banjar ini memastikan bahwa PTAM telah berjanji dalam 5 bulan kedepan semua permasalahan tersebut akan dibereskan.
“Semua masalah yang ada, seperti persoalan booster air leding yang masih terlalu kecil hingga perpipaan akan dibereskan. Dan bagi saya janji adalah hutang sehingga harus dibuatkan kesepakatan. Kalau dalam 5 bulan belum bisa diselesaikan maka akan kita evaluasi PTAM Intan Banjar,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Rofiqi, selama 5 bulan masa perbaikan, PTAM Intan Banjar memastikan akan menyuplai air bersih ke beberapa wilayah yang terdampak, yakni Komplek Graha Tembikar Permai, Fadillah 5, Cahaya Tri-A, Viland Mahantas, Tembikar Asri 2, Pesona Berlian, serta wilayah terdampak lainnya menggunakan mobil truk tangki.
“Sedangkan terkait permintaan tagihan meter agar digratiskan bagi warga yang terdampak selama perbaikan berlangsung. PTAM Intan Banjar tengah mengupayakan,” katanya.
Pernyataan serupa juga diungkapkan Direktur Umum (Dirum) PTAM Intan Banjar, H Abdullah Saraji yang memastikan selama 5 bulan kedepan akan melakukan pembenahan dan perbaikan layanan air bersih dari PTAM Intan Banjar di wilayah tersebut.
“Kita akan membangun booster air leding di Desa Tatah Belayung, dan pipanisasi di samping ruas Jalan Ahmad Yani di wilayah Tatah Amuntai, Pasar Kamis, Simpang Empat Pengalaman hingga Tembikar. Saat ini masih berproses, dan kita sudah melakukan pengukuran serta kesiapan lainnya,” ujarnya.
Sedangkan terkait permintaan tagihan meter agar digratiskan bagi warga yang terdampak selama perbaikan berlangsung, Abdullah Saraji akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu.
“Jadi akan kami bicarakan terlebih dahulu. Insyaallah dalam satu pekan ini sudah ada keputusannya. Terkait pelayanan air bersih di keluhkan ‘Selama 5 Tahun’, tentunya tidak semua seperti itu, dan kami memahami betul bagaimana kondisi pelayanan disana. Meski memang benar ada pelayanan kurang maksimal karena terkadang air tidak mengalir. Tapi kami selalu ada untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Tapi apa yang disampaikan masyarakat sifatnya kami terima saja terlebih dahulu,” pungkasnya.(zai/klik)
