Lahan Pertanian pada 2 Desa di Kecamatan Martapura Timur Terbakar 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Petugas BPBD dan relawan melakukan pemadaman lahan pertanian yang terbakar di Kabupaten Banjar.

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tak terkecuali di Kabupaten Banjar.

Kabar teranyar, peristiwa kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Banjar, tepatnya di Desa Melayu Tengah dan Desa Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, yang menghanguskan semak belukar, dan api merembet ke lahan pertanian aktif milik warga, Rabu (11/10/2023) siang.

Besarnya kobaran api, ditambah tiupan angin kencang, membuat lahan yang terbakar kian meluas hingga mendekati pemukiman warga. Beruntung, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) swasta, bersama petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, dengan sigap menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.

Atas peristiwa tersebut, salah satu petani di desa setempat, yakni Hamidah, mengaku pasrah, meski kebakaran lahan menghanguskan sebagai tanaman padi miliknya yang masih menghijau dengan luas lahan 8 borong (1 borong setara 17 X 17 meter).

“Ada 8 borongan, dan itu masih hijau. Sedangkan padi yang dipanen sudah kita simpan di rumah, kita memindah padi yang sudah dipanen ini secara bergotong-royong agar tidak ikut hangus terbakar,” ujarnya.

Usai meninjau langsung ke titik lokasi lahan yang terbakar, Ketua Bumi Selamat Rescue (Buser) 690 Kabupaten Banjar, HM Rofiqi, memberikan apresiasi atas kesigapan BPK swasta yang turut serta melakukan pemadaman bersama petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Banjar. Sehingga api tak sempat merembet ke permukiman warga.

“Kita sangat bersyukur dengan adanya BPK Swasta, karena mereka sangat sigap membantu masyarakat dalam memadamkan api,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut politisi Gerindra yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Banjar ini  memberikan bantuan kepada BPK Swasta yang tengah bertugas memadamkan kobaran api.

BACA JUGA :
Kondisi Jalan Desa Sungai Rangas Ulu Dikeluhkan, PUPR Pastikan Lanjutkan Pengerjaannya

“Semoga bermanfaat, setidaknya mereka dapat menggunakan untuk membeli bahan bakar unit mereka,” tuturnya.

Hingga pukul 17.00 Wita Heli Water Boombing masih terlihat bolak-balik melakukan pemadaman. Penanganan oleh tim gabungan selama 5 jam lebih mencatat luasan lahan yang terbakar sementara mencapai 20 hektare, dan proses pemadaman api berlangsung hingga malam hari.(zai/klik)

Scroll to Top