klikkalimantan.com, MARTAPURA – Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 yang digelar Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar di Dermaga Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk pada, Minggu (19/11/2023) tidak seramai seperti kegiatan ditahun sebelumnya.
Seperti pelaksanaan festival pasar terapung yang diselenggarakan di Dermaga Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk pada 2019 lalu contohnya. Banyak didapati para pengunjung baik wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menyaksikan dan mengabadikan agenda rutin tahunan melalui lensa kamera berdatangan. Sebab, aksesnya lebih mudah karena lokasi kegiatan berada disamping ruas jalan Gubernur Syarkawi.
Sementara itu, Festival Pasar Terapung Lok Baintan yang mengusung tema ‘Pesona Susur Sungai Orang Banjar’ dengan anggaran sebesar Rp300 Juta pada 2023 ini sepertinya tak mampu mendulang kesuksesan seperti pada pelaksanaan festival ditahun-tahun sebelumnya yang mampu menghadirkan hingga ribuan pengunjung yang datang.
Terlebih, langkah menjadikan kapal tongkang sebagai Panggung Kesenian Terapung di tengah Sungai Martapura sekaligus tempat para pejabat di lingkungan Kabupaten Banjar dan tamu undangan otomatis terpisah dengan masyarakat yang turut menyaksikan Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023.
Sebelumnya, Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar, Rija Rusadi memastikan Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 akan menampilkan konsep berbeda.
“Salah satunya seperti venue kegiatan yang biasanya dilaksanakan di Dermaga Sungai Pinang Lama, di tahun ini kita laksanakan di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk. Musim kemarau panjang menyebabkan muka air Sungai Martapura terjadi penurunan, sehingga titik kegiatan kita alihkan ke Desa Lok Baintan,” ujarnya pada, Jumat (17/11/2023).
Karena lokasi pusat kegiatan dipindahkan ke Desa Lok Baintan, lanjut pejabat definitif Kepala Bidang (Kabid) Keolahragaan Disbudporapar Kabupaten Banjar, pihaknya menjadikan kapal tongkang sebagai panggung di tengah Sungai Martapura.
“Kita sudah menyiapkan ‘Panggung Kesenian Terapung’ yang akan menampilkan berbagai kesenian Banjar. Sedangkan terkait kesiapan lainnya telah menjadi tanggung jawab Event Organizer (EO),” katanya.
Tak hanya itu, kegiatan lomba foto untuk mengabadikan eksotika tradisi masyarakat Banjar bertransaksi di atas sampan pun ditahun ini ditiadakan diganti dengan lomba video.
“Jadi, lomba foto digantikan dengan lomba Videografi Om The Spot, dan lomba Reels Video. Selain itu, pada Festival Pasar Terapung Lok Baintan yang diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 18 – 19 November 2023 juga mengadakan Festival Balap Jukung Tradisional yang diikuti para pedagang dan kegiatan Bazar Terapung Ekraf,” tutupnya. (zai/klik)
