klikkalimantan.com, MARTAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel telah membangun pusat konservasi tanaman langka berjenis ulin (eusideroxylon zwageri) dengan nama Borneo Zwageri Island di Pulau Rusa Kawasan Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, yang terletak di gugusan Pulau Waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar.
Untuk pembangunan pusat konservasi itu, ditandai dengan penanaman pohon ulin oleh Ketua TP PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah, bersama Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, Kadis Kehutanan Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra, Selasa (28/11), siang.
Ketua TP PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah mengatakan, dengan adanya pusat konservasi tanaman ulin ini, maka bukan hanya untuk penghijauan semata, tetapi juga melestarikan tanaman ulin endemik asli Pulau Kalimantan, yang sekarang telah hampir punah.
Sekarang ini, kata Raudatul Jannah, pohon ulin memang sangat baik untuk penghijauan jangka panjang. Di samping menahan air hujan dan tanah, pohon ulin juga memiliki daya cegah untuk menahan erosi maupun tanah longsor, mengurangi pemanasan global, dan menjaga iklim agar tetap stabil.
Karena itu, ujar Raudatul Jannah, melalui kebersamaan semua pihak dalam menanam pohon ulin ini, Banua diharapkan meraih sukses dalam melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, terutama dengan gerakan revolusi hijau yang telah terbukti mampu merehabilitasi hutan dan lahan yang sangat besar di Kalsel.
Apalagi, sebut Raudatul Jannah, berdasarkan data Kementerian LHK RI, luas lahan kritis di Kalsel pada tahun 2013 lebih dari 642.580 hektare. Namun, sejak gerakan revolusi hijau dimulai pada tahun 2017 lalu, luas lahan kritis di Kalsel pada tahun 2022 turun menjadi 458.478 hektare.
“Dengan demikian, sejak tahun 2013-2022, Kalsel telah mampu menurunkan lahan kritis seluas 184.102 hektare,” kata Raudatul Jannah.
Kadis Kehutanan Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra menambahkan, konservasi Borneo Zwageri Island memiliki luas lahan sekitar 4,8 hektare. Di pusat konservasi ini, rencananya akan ditanam sebanyak 4.000 bibit pohon ulin secara bertahap. Sebelumnya, kawasan konservasi ini merupakan lokasi pengembangan tanaman pinus pada tahun 1980- an.(pr/klik)