klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Dalam rangka persiapan menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarmasin menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) selama 2 hari di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
Hal ini dilaksanakan untuk memastikan proses penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2024 berjalan dengan adil, transparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mewujudkan suksesnya pengawasan tahapan Pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin.
Rakor bertema Rapat Koordinasi Pengawasan Tahapan Pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 ini dihadiri oleh pengawas kecamatan se-kota Banjarmasin, perwakilan partai Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta perwakilan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Banjarmasin.
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Doktor Ratna Pettalolo, dalam paparannya mengingatkan bahwa seorang Pengawas harus senantiasa memelihara dan menjaga kehormatan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.
Sehingga, pemilihan dapat berjalan secara demokratis sesuai azas Pemilu. Serta, dapat menumbuhkan sikap dan kesadaran serta perilaku proaktif dari Stakeholders pemilihan untuk mengawal Pilkada demokratis melalui pengawasan partisipatif.
Hal itu merupakan salah satu prinsip dasar etika dan perilaku sebagai penyelenggara pemilu, sehingga dengan demikian dapat menciptakan Pengawas Pemilu yang berintegritas, profesional dan berkompeten. Yang man, kode etik menjadi satu kesatuan landasan norma moral dan filosofis bagi perilaku penyelenggara pemilu.
“Pengawas Pemilu juga diharapkan mampu menjaga dan memelihara netralitas, dan asas-asas penyelenggaraan Pemilu yang jujur, adil dan demokratis,” jelas Ratna Pettalolo, saat memberikan materi Minggu-Senin (11-12/8/2024).
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin, Muhammad Fachrizanoor menyampaikan, penguatan kompetensi bagi pengawas pada pemilihan serentak 2024 ini diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia pengawas dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum baik dalam kelembagaan maupun partisipasi masyarakat.
“Tujuan utamanya untuk meningkatkan profesionalitas dan integritas pengawas pada pemilihan serentak 2024, dan memperkuat soliditas dan solidaritas antar jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan,” katanya.
Fachrizanoor menambahkan, dengan menghadirkan nara sumber dari pusat, yakni DKPP, juga diharapkan bisa memperkaya wawasan dan keilmuan untuk diterapkan dalam pengawasa lapangan.
“Sehingga dapat meminimalisir tindakan tidak terpuji dan manipulasi. Menjamin dan memastikan terselenggaranya pilkada yang aman, damai, dan berkualitas.” pungkasnya.(sin/klik)