HUT Ke-17 RSJ Sambang Lihum, Paman Birin: Saudara Semua Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
TUMPENG-Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy melakukan pemotongan nasi tumpeng didampingi pejabat lainnya saat merayakan HUT Ke-17 RSJ Sambang Lihum di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA-Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 di kantornya yang berada di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Senin (12/08/2024).

HUT Ke-17 RSJ Sambang Lihum tak dirayakan sendiri. Peringatan itu dirangkai dengan Hari Jadi (Harjad) Ke-74 Provinsi Kalsel dan HUT RI Ke-79. “Momen ini penting untuk merefleksikan perjalanan panjang RSJ Sambang Lihum dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas bagi masyarakat Kalsel,” ujar Direktur RSJ Sambang Lihum,  Yuddy Riswandhy saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.

Dikatakan Paman Birin, sapaannya, selama 17 tahun ini, RSJ Sambang Lihum telah mengalami banyak kemajuan dan pencapaian yang membanggakan. Semua ini, sebenarnya tak lepas dari dukungan penuh dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan yang berkompeten, dan semangat juang para pasien untuk sembuh.

“Saya pikir perjalanan 17 tahun RSJ Sambang Lihum adalah momen yang sangat istimewa dan penuh makna. Terlebih, di momen yang sangat istimewa ini kita tak hanya merayakan kemerdekaan bangsa dan perjalanan panjang provinsi, tetapi juga merayakan keberhasilan dan dedikasi rumah sakit ini di dalam memberikan pelayanan kesehatan mental yang terbaik bagi masyarakat di Kalsel,” tutur Paman Birin.

Disampaikan Paman Birin, pada 17 tahun perjalanan RSJ Sambang Lihum, telah banyak kemajuan dan pencapaian yang membanggakan telah diraih. Makanya, rumah sakit ini
telah tumbuh menjadi pusat rujukan kesehatan jiwa dan memberikan pelayanan terbaik bagi Masyarakat di Kalsel.

Oleh karena itu, Paman Birin pun menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tenaga medis, perawat, dan staf RSJ Sambang Lihum. Ia
mengakui bahwa tantangan dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa sangatlah kompleks, sehingga dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan dedikasi yang luar biasa untuk memberikan pelayanan kesehatan mental yang optimal.

BACA JUGA :
Ada Wayang Kulit, El Corona dan Budi Doremi di Puncak Peringatan Hari Jadi

“Saudara semua adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja di garda terdepan dalam menjaga kesehatan mental masyarakat,” puji Paman Birin.(pr/klik)

Scroll to Top