Bentangkan Kain Sasirangan Sepanjang 5,7 Km, Kalsel Raih Rekor MURI

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SASIRANGAN-Nanang dan Galuh Banjarbaru serta 6.127 orang pendukung lainnya saat membentang kain sasirangan sepanjang 5,7 Km di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Kalsel.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU-Setelah membentangkan kain sasirangan sepanjang 5,7 Km,  Pemprov Kalsel akhirnya berhasil mencatatkan Museum Rekor Indonesia (MURI) kain khas Banjar terpanjang di dunia pada kegiatan Meratus Geopark Great Culture Carnival di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Kalsel, Selasa (20/8/2024).

Namun, sebelum membentangkan kain sasirangan terpanjang di dunia itu, terlebih dahulu dibunyikan sirene. Untuk bunyi sirene pertama, para pejabat hadir dan sejumlah pendukung lalu berkumpul di lima titik lokasi dalam persiapan pembentangan kain sasirangannya. Selanjutnya, sirene kedua, semua kontingen mengangkat kain di atas kepala sampai selesai ketika sirene ketiga berbunyi.

Ketua Dekranasda Kalsel, Hj Raudatul Jannah, biasa dipanggil Acil Odah, didampingi Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar, Ketua Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, dan rombongan lainnya sampai-sampai menggunakan mobil golf cart untuk memantau bentangan kain sasirangan tersebut, dari kawasan Kantor Gubernur Kalsel yang meliputi Jalan Kantor PT Banjarmasin, Dinas Kesehatan Kalsel, PUPR Kalsel, BPBD Kalsel, sampai BPOM Kalsel.

Usai berkeliling melihat dari dekat pembentangan kain sasirangan itu, Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri menyerahkan piagam pemecahan rekor. Saat penyerahan, turut disaksikan oleh Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun.

“Dengan dukungan yang luar biasa dari banyak pihak. Lewat kain sasirangan inilah ungkapan rasa cinta dan bangga kita kepada warisan budaya Kalsel supaya tetap lestari hingga kini dan nantinya,” ujar Acil Odah.

Dijelaskan Acil Odah, bahwa sasirangan ini merupakan kain tradisional yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2013 lalu. Tak hanya itu, kain sasirangan ini juga telah resmi tercatat sebagai Indikasi Geografi milik Kalsel dari Kemenkumham dengan status hak cipta.

BACA JUGA :
Peringatan Isra Mi’raj Lingkup Pemkab Banjar, Bupati: Momen Mengevaluasi Kinerja

“Sekarang, telah hadir sebanyak 5.684 orang dari berbagai kalangan yang terlibat untuk membentangkan kain sasirangan ini di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel,” tutur Acil Odah.

Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri menyampaikan, saat ini kain sasirangan telah bertransformasi sebagai pakaian hidup sehari-hari. Sebagai busana, menurutnya, kain ini merupakan inovasi baru dari kain sutra, katun, dan bahan sintetis.

“Sebagai pemeliharaan dan pelestarian, Pemprov Kalsel telah membangkitkan dan menyadarkan kita sebagai warisan budaya di Harjad Ke-74 Provinsi Kalsel, HUT Ke-79 RI, sekaligus perayaan Geopark Meratus,” terang Yusuf.

Pihaknya, lanjut Yusuf, telah melakukan verifikasi dengan penilaian dan mencatat kain sasirangan ini. Oleh karena itu, berdasarkan laporan dari tim MURI bahwa panjang kain sasirangan ini terbentang sepanjang 5,7 Km, dengan 107 motif dan dibentangkan oleh 6127 orang.(pr/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top