klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Memasuki malam ke-7 gema maulid 40 malam 1446 hijriah di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (10/09/2024), panitia mengundang Tuan Guru H Khairul Azmi, biasa dipanggil Guru Azmi Tabukan karena berasal dari Kecamatan Tabukan, Kabupaten Batola.
Tak berbeda jauh dari malam-malam sebelumnya, kegiatan yang digagas oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, biasa dipanggil Paman Birin ini selalu ramai dihadiri masyarakat, pejabat, dan ASN Pemprov Kalsel.
Namun, sebelum Guru Azmi menyampaikan ceramahnya, terlebih dahulu dilantunkan syair-syair maulid dari Grup Maulid Assyifa asal Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, yang disambung dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qari Muhammad Rizki Aulia.
Guru Azmi hadir bersama Guru Ahmad Supian Al-Banjari sebagai pemandu pembacaan tahlil dan Pimpinan Majelis Zikir Ihya Ulumuddin Gambut, Habib Ali bin Abdullah Alyidrus. “Saya mengajak jemaah yang hadir di sini untuk intropeksi diri. Sudah seberapa besar akhlak yang telah kita diteladani dari Rasulullah setelah sekian banyak mengikuti peringatan maulid nabi setiap tahunnya,” ujar Guru Azmi.
Kemudian, pinta Guru Azmi, kepada kaum muslimin agar tidak lagi berpolemik dengan kegiatan peringatan kelahiran nabi atau maulid yang banyak dilakukan oleh umat muslim. Karena memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW, bukanlah tindakan bid’ah atau dosa dan tidak semua bi’dah itu sesat.
Bid’ah yang haram, ujar Guru Azmi, adalah menambahkan sesuatu dalam hal ibadah, bukan tentang amal. Oleh karena itu, ia berpesan agar berprasangka baik kepada orang lain. “Seperti sifat sabar Rasulullah, istri Rasulullah, Sayyidina Khadijah juga memiliki sifat sabar yang luar biasa, dan sepatutnya menjadi teladan bagi kaum perempuan,” kata Guru Azmi.
Kabiro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Muhammad Farhanie menyampaikan ucapan terimakasih dari Paman Birin dan Acil Odah kepada warga Desa Pulau Alalak dan Pulau Sewangi di Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola yang hadir untuk mengikuti peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini.
“Melalui momentum maulid Nabi Muhammad Saw ini, kita bisa meneladani sifat -sifat Rasulullah, sehingga menambah rasa cinta kita terhadap Beliau. Selain itu, hikmah yang bisa diambil dari peringatan ini adalah meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” tutur Farhanie.(pr/klik)