Jambore Nasional Generasi Hijau, Paman Birin: Lahan Kritis di Kalsel Berkurang 458.478 Hektare

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
GONG-Asisten Administrasi Umum Setda Pemprov Kalsel, H Ahmad Bagiawan memukul gong pertanda telah dibukanya acara Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) Tahun 2024 di Aula Kantor Walikota Banjarbaru di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalsel.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU-Asisten Administrasi Umum Setda Pemprov Kalsel, H Ahmad Bagiawan secara resmi membuka Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) Tahun 2024 di Aula Kantor Walikota Banjarbaru, Sabtu (28/09/2024)

Acara JNGH ini berlangsung mulai 28 September hingga 2 Oktober 2024, yang  diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Jambore ini merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh Green Generation Indonesia, organisasi yang berdiri sejak 2009 yang berfokus pada pengembangan generasi muda sebagai agen perubahan di bidang lingkungan.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam sambutannya yang dibacakan Ahmad Bagiawan menyampaikan apresiasinya kepada Green Generation Indonesia yang telah secara konsisten mendorong generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan.

“Saya mengapresiasi Green Generation Indonesia yang secara konsisten mendorong generasi muda menjadi agen perubahan di bidang lingkungan. Apalagi jambore ini menjadi ajang kebersamaan dan kekompakan bagi para pegiat lingkungan muda dengan unsur edukasi,” ujar Paman Birin.

Saat ini, kata Paman Birin, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia pada tahun 2023 berada di angka 72,54 poin, naik 0,12 poin dari tahun 2022 lalu. Sedangkan Kalsel, IKLH 2023 tercatat di angka 73,5 poin, melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 70,9 poin.

“Progres perbaikan kualitas lingkungan hidup ini adalah kerja keras kita bersama. Meski begitu, kita tetap tak boleh lengah terhadap isu-isu lingkungan, seperti pengelolaan sampah, ancaman banjir, serta kebakaran hutan dan lahan,” tambah Paman Birin.

Oleh karena itu, tutur Paman Birin, semua elemen lingkungan, seperti air sungai, udara, dan tutupan hutan, harus tetap menjadi perhatian dan penanganan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pecinta lingkungan.

Saat ini, lanjut Paman Birin, Pemprov Kalsel terus berfokus pada upaya pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. Pemprov Kalsel juga menginisiasi gerakan revolusi hijau. Gerakan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup melalui peningkatan tutupan lahan bervariasi, menurunkan tingkat lahan kritis, dan meningkatkan produktivitas lahan melalui aksi penanaman pohon.

BACA JUGA :
Diskominfo Kapuas Imbau Pengelola Warnet Blokir Konten Dewasa

“Alhamdulillah, melalui gerakan revolusi hijau ini, lahan kritis di Kalsel berhasil dikurangi dari 642.580 hektare menjadi 458.478 hektare,” terang Paman Birin.

Presiden Green Generation Indonesia, Muhammad Zidan dalam laporannya menyampaikan, generasi muda memiliki komitmen tinggi untuk peduli terhadap lingkungan. Terbukti di acara JNGH ini dari 600 pendaftar, sebanyak 183 peserta dari 27 provinsi dan 29 kabupaten/kota terpilih mengikuti JNGH 2024, yang melibatkan siswa dari 152 sekolah di seluruh Indonesia.

“Kami generasi muda memiliki komitmen untuk menjadi bagian dari generasi yang peduli dengan lingkungan,” imbuh Zidan.(pr/klik)

 

Scroll to Top