PDAM Mengeluh, Sekda Dorong Perseroda

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
MENGELUH - Warga Komplek Griya Tembikar Asri dan Griya Tembikar Permai, Desa Simpang Empat, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar mengeluhkan distribusi air leding mampet belum lama tadi.

klikkalimantan.com – Pelayanan air bersih yang diberikan PDAM Intan Banjar kepada pelanggannya, belakangan terganggu. Seiring musim kemarau, dimana kebutuhan air bersih warga pelanggan PDAM begitu penting, pendistribusian air bersih dirasakan tidak maksimal. Utamanya seperti yang disampaikan warga yang berhuni di Komplek Griya Tembikar Permai, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sebagaimana telah diberitakan media ini, 9 September lalu.

Terhadap masalah tersebut, manajemen perusahaan plat merah milik Pemkab Banjar, Banjarbaru dan Pemprov Kalsel ini pun memiliki alibi. Diantaranya, infrastruktur yang ada tidak memungkinkan bisa memberikan pelayanan maksimal. Sementara jumlah penduduk terus bertambah.

Keluhan ini pun mendapat respon dari Sekda Pemkab Banjar M Hilman. Kepada klikkalimantan.com, Hilman menegaskan pihaknya tidak menutup mata dengan persoalan tersebut. Namun karena keterbatasan anggaran, peningkatan infrastruktur berupa jaringan pipa air bersih ke sana belum bisa dilakukan.

M Hilman, Sekda Kabupaten Banjar

“Masterplannya sudah ada. Tapi kami menghadapi kendala-kendala terkait penyiapan dana dari APBD Kabupaten Banjar. Nah untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut, kami mengusulkan subsidi silang. Namun sebelumnya status perusahaan ini harus menjadi Perseroda terlebih dahulu,” katanya.

Dengan demikian lanjutnya, tanpa harus meninggalkan fungsi sosialnya perusahaan ini harus menjalankan fungsinya sebagai lembaga profit. “Selain faktor sosial kedepannya faktor bisnis juga harus diperhatikan. Sehingga kedepannya bisa meningkatkan pendapatan bagi para pemiliknya,” ujarnya.

Kembali ke soal infrastruktur yang dibutuhkan, Pemkab Banjar lebih mengedepankan hibah barang, bukan dana cast. Barang yang dimaksud berupa infrastruktur yang dibangun melalui Dinas PUPR Kabupaten Banjar.

Rencana kedepan untuk kawasan-kawasan yang dikembangkan, Pemkab Banjar akan menyiapkan dana di tahun anggaran 2020, namun masih terbatas.

“Di luar itu kami saat ini tengah menjajaki potensi dana bantuan pusat melalui Bappenas. Harapannya tentu saja, jika lobi itu berhasil harapannya pembangunan infrastruktur PDAM sebagaimana yang telah direncanakan bisa terpenuhi,” katanya.

BACA JUGA :
Berkah Kemarau, Permintaan Sambungan Baru PDAM Intan Banjar Melonjak

Dana yang dibutuhkan ungkap Plt Dinas PUPR Kabupaten Banjar ini, lumayan besar. Dibutuhkan dana Lebih Rp150 M.

Sebelumnya, Direktur Teknik (Dirtek) Said Umar mengungkapkan, untuk melayani pelanggan di wilayah Tembikar yang saat ini sudah mencapai 8.700, idealnya diperlukan 80 – 90 liter per detik.  Sedangkan kan kapasitas pipa yang ada hanya 40 liter per detik.

Ditambah lagi kondisi musim kemarau saat ini, terjadi peningkatan konsumsi air leding kebutuhan air leding meningkat. Dampaknya, pelanggan yang berada di ujung pipa distribusi, acapkali tak kebagian.

Mengatasi itu, kata Said, telah diusulkan pemasangan pipa distribusi utama berkapasitas sesuai dengan pemenuhan ideal jumlah pelanggan yang tersaluri. “Ke dewan juga sudah kami sampaikan, mudah-mudahan dapat segera terealisasi,” kata Said Umar.

Jangka pendek mengatasi permasalahan krisis air bersih, lanjutnya, dua unit mobil tanki berkapasitas masing-masing 5.000 liter dikirim saban hari ke dua komplek perumahan tersebut.

“Jadi untuk permasalahan krisis air bersih yang dialami warga di wilayah tersebut, PDAM Intan Banjar sebenarnya tidak tinggal diam dan masih terus diupayakan agar distribusi air bersih lancar,” kata Said Umar.(yan/klik)

Scroll to Top