Ante dan Postmortem, Jamin Daging Sapi Layak Konsumsi di Haul ke-15 Guru Sekumpul

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com- Menjamin kualitas daging sapi layak konsumsi jelang pelaksanaan Haul ke-15 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, utamanya pada hajatan Haul Akbar ke-15, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar akan lakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem.

Dilakukanya pemeriksaan kesehatan sapi sebelum dan sesudah dipotong (posmortem dan antomortem) tersebut, Menurut Kepala Disnakbun Banjar, Dondit Bekti, guna menjamin ke hegienisan daging sapi yang bakal dikonsumsi jutaan ribu jamaah yang datang ke pusat kegiatanya haul Abah Guru Sekumpul yang diprediksi jatuh pada Februari 2020 mendatang di Musahalla Ar Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kabupaten Banjar.

“Sesuai tugas pokok dan fungsi kami dalam menjamin dan menyediakan ke higienisan daging sapi potong, maka kita dirikan tempat-tempat sebagai pusat kegiatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sapi atau pun kerbau ditiga titik nantinya,” ujar Dondit kepada klikkalimantan.com, Kamis (21/11/2019) pekan kemarin.

Mengingat, papar Kepala Dinakbun Banjar yang kerab disapa Dondit, rata-rata penyakit yang paling indemik menyerang sapi selama ini yakni, penyakit cacing pada hati.

“Kalau berdasarkan laporan dari tim kita dilapangan pada 2018 lalu hanya didapati dua ekor sapi yang terkena virus cacing hati, sisanya sehat semua. Karena semua sapi yang diberikan relawankan benar-benar sapi pilihan atau sudah terseleksi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu lanjut Dondit, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan panitia haul Abah Guru Sekumpul dalam melakukan kontrol andai saja ada sapi yang dipasok mayarakat dari luar daerah menjelang hari pelaksanaan haul.

“Kalau ada laporan sapi datang menjelang hari H-nya, tiga tim kami yang masing-masing timnya terdiri tiga orang yang dikomandoi dokter hewan tetap siap melakukan pemeriksaan kesehatan sapi dan kerbau yang lebih intens. Sedangkan untuk daging kambing dan ayam tak perlu melalui pemeriksaan,” ucapnya.

BACA JUGA :
Disnakertrans Balangan Belum Punya Petugas Khusus

Dikatakan Dondit, pihaknya pun pada H-3 dan H+3 akan menggratiskan Rumah Potong Hewan (RPH) yang saban harinya melakukan giat pemetongan hewan dengan bayaran seharga Rp35.000 perekornya guna kepentingan haul.

“Kita pun juga memberikan rekomendasi boleh melakukan pemotongan sapi atau kerbau di luar RPH Disnakbun banjar karena sifatnya ini insedentil,” pungkasnya. (zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top