Ini Larangan Saat Pelaksanaan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com – Sekitar dua bulan lagi yakni, pada 1 Maret 2020 mendatang. Masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar kembali menggelar hajatan akbar yakni, peringatan Haul ke-15 Syekh Maulana Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari.

Sakralnya pelaksanaan haul, utamanya Haul Akbar ke-15 Ulama kharismatik yang masyhur disapa Abah Guru Sekumpul, tentunya dalam pelaksanaan kegiatan haul ulama kelahiran Kota Martapura yang berjuluk ‘Serambi Mekkah’ mesti terbebas dari kontaminasi politik maupun kegiatan lainya seperti promosi bisnis.

Untuk itu, panitia Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul serta masyarakat pun berharap, pelaksanaan peringatan haul yang kembali berada ditahun politik yakni, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) priode 2020 dapat tetap steril dari kegiatan politik dan lain sebagainya.

“Kita berharap, pelaksanaan kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul tetap dapat steril dari kegiatan promosi baik bisnis maupun pilkada seperti pemasangan Alat Praga Kampanye (APK), serta kegiatan embel-embel lainya yang berbau politik,” ujar Guru Sa’aduddin Imam Mushalla Ar Raudhah Sekumpul, Komplek Sekumpul, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura saat memimpin rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan haul, Jumat (20/12/2019 malam.

Guru Sa’aduddin pun berharap, sebagai Kepala Daerah Kabupaten Banjar, H Khalilurrahman yang juga merupakan tokoh pemuka agama dapat membuckup semua permasalahan tersebut melalui Struktural Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang ia komandoi sebagai Bupati Banjar.

“Dengan segala hormat, ulun memohon, bagaimana agar kegiatan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul netral dan tidak dimanfaatkan orang-orang politik sebagai ajang promosi dengan memajang APK, baleho, dan embel-embel lainya yang berbau politik,” harapnya.

Begitupun Guru Abdurrahman menambahkan, setiap posko relawan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul dilarang keras meminta atau mengajukan proposal untuk memperoleh dana kegiatan haul.

BACA JUGA :
Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul, Jamaah Diimbau Jaga Kebersihan

“Kalaupun nantinya ada yang meminta sumbangan, itu jelas bukan relawan kami. Terkecuali ada seseorang yang ingin membantu atau mengasih dengan ikhlas tanpa embel-embel itu masih diperbolehkan,” jelasnya.

Dikatakan Guru Abdurrahman, bagi masyarakat atau relawan haul tidak diperkenankan mencantumkan foto Abah Guru Sekumpul maupun keluarga shohibul haul pada baliho, umbul-umbul, dan poster ucapan selamat datang. Serta pihak keluarga besar haul tidak pernah sama sekali melakukan undungan khusus, dan hanya bersifat pemberitahuan saja akan pelalsanaan haul.

Ditempat yang sama, Aslam, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar, akan kembali mengkoordinasikanya dengan instansi-instansi terkait seperti, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), serta bakal calon bupati/wakil bupati priode 2020 mendatang. “Sehingga kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul netral atau bersih tidak terkontaminasi politik,” pungkasnya.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top