klikkalimantan.com – Hampir sepekan lamanya sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak banjir akibat tingginya itensitas hujan yang menyebabkan meluapnya air Sungai Martapura.
Tak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga berdampak pada terganggunya aktifitas belajar mengajar di sejumlah sekolah.
Menurut Maidi Armansyah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, tercatat sebanyak 30 unit sekolah di Kecamatan Martapura Timur yang terdampak banjir, 13 diantaranya terpaksa diliburkan. Di antaranya, SDN Melayu, SDN Mekar, SDN Antasan Senor, SDN Tambak Raya dan SDN Dalam Pagar Ulu I.
“Tapi sebagian sekolah yang terdiri dari SD – SMP di Kabupaten Banjar yang sebelumnya diliburkan sejak 10 Februari 2020 belum lama tadi, aktivitas belajar dan mengajarnya sudah kembali normal atau kembali masuk bersekolah,” ujar Maidi dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (11/2/2020).
Dia menambahkan, empat sekolah terdampak banjir kategori berat di Kecamatan Simpang Empat, sedangkan di Kecamatan Pengaron ada tiga sekolah yang terdampak. Sementara di Kecamatan Gambut masih ada satu sekolah yang diliburkan, begitu pun di Kecamatan Martapura Barat.
“Namun, hingga saat ini untuk sekolah di Kecamatan Martapura Barat belum ada konfirmasi apakah diliburkan atau tidak, begitupun dua sekolah yang dilanda banjir di Kecamatan Kertak Hanyar,” akunya.
Sedangkan untuk enam kecamatan lainya seperti, Kecamatan Aluh-Aluh, Sungai Pinang, Paramasan, Aranio, Beruntungbaru, dan Mataraman, hingga saat ini diakui Maidi, masih belum ada informasi terkait perihal tersebut. “Jadi, kami anggap aman karena tidak ada melaporkan. Kalau pun terjadi banjir tidak terlalu terdampak,” pungasnya.(zai/klik)
