klikkalimantan.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan menyerahkan bantuan sebanyak 1.000 botol air minum (tumbler) kepada DLH Kabupaten Banjar. Tumbler nantinya akan dibagikan untuk jemaah Haul ke-15 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
Kepala DLH Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, bantuan tumbler merupakan salah satu bentuk dukungan nyata Pemprov Kalsel dalam memerangi dan mengurangi limbah sampah plastik di Kalimantan Selatan.
“Kebetulan, momentum Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul kali ini berdekatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati pada 21 Februari 2020 belum lama tadi. Jadi, kegiatan ini sudah sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pemkab Banjar yang menginginkan dan mengimbau masyarakat agar membawa atau menggunakan tumbler sebagai tempat air minum saat menghadiri kegiatan haul, sebagai salah satu upaya membendung menyeruaknya permasalahan sampah paska kegiatan haul berlangsung,” ujar Hanifah saat menghadiri kegiatan aksi bersih-bersih DLH Kabupaten Banjar dan Pemprov Kalsel di Taman Demang Lehman Martapura, Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, Rabu (26/2/2020).
Hanifah pun berharap, pengadaan 1.000 unit tumbler yang bakal dibagikan kepada jamaah Haul Abah Guru Sekumpul tersebut dapat memberikan mafaat dan mampu resonansi kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga tumbler dapat membudaya dan menjadi gaya hidup masyarakat.
“Dampaknya pun sampah plastik pasti akan berkurang. Bahkan, kabupaten lain pun seperti Kabupaten Tapin juga turut serta menyediakan 1.000 unit tumbler untuk jamaah haul sebagai bentuk kerjasama kita bahu-membahu dalam penanggulangan permasalahan sampah. Mudah-mudahan tumbler ini menjadi tren dan banyak digunakan kalangan melinial,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala DLH Kabupaten Banjar, Boyke W Triestiyanto menambahkan, untuk pendistrianbusian tumbler akan dilakukan saat hari H pelaksanaan kegiatan Haul Guru Sekumpul.
“Untuk pengisian air tumbler kita lakukan di 14 titik lokasi diantaranya; di dekat Kantor Inspektorat, Kelurahan Sekumpul, Gunung Ronggeng, dan di Simpang Tiga Sekumpul Ujung. Kabanyakan pengisian air tumbler kita gelar di luar kawasan pusat kegiatan haul,” ucapnya.
Boy pun mengimbau, kepada pengusaha-pengusaha air isi ulang agar turut serta membantu melakukan pengisian ulang air tumbler jamaah. Utamanya, bagi jamaah yang berada di kawasan pusat kegiatan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul.
“Kalau kegiatan sudah berlangsung jamaah dipastikan jamaahkan tidak bisa lagi kemana-mana, jadi untuk pengisian tumbler mereka yang habis tolong bantu pengsianya. Kami pun tidak melarang jamaah yang ingin membawa air minum dalam botol kemasan, namun alangkah baiknya membawa tumbler guna membendung menyeruaknya sampah,” tuturnya.
Kendati, Boy tidak melarang penggunaan botol kemasan minuman. Namun, tetap berharap kepada semua jamaah haul yang diprediksi hadir sekitar 2,5 juta jamaah agar tidak membuang sampah sembarangan, dan memilah sampah organik dan anorganik agar saat prosesnya nanti lebih memudahkan petugas relawan kebersihan haul.
“Meskipun jumlah tumbler yang tersedia dengan jamaah haul yang hadir tak sebanding, mudah-mudahan upaya penekan membludaknya sampah dapat teratasi. Serta, mudah-mudahan ditahun mendatang Pemkab Banjar pun dapat menyediakan pengadaan tumbler untuk jamaah,” pungkasnya.(zai/klik)
