klikkalimantan.com – Cofid-19, khalayak lebih mengenalnya virus korona, saat ini menjadi momok menakutkan di tengah masyarakat. Terlebih lagi saat dua warga Depok, Jawa Barat dinyatakan positif korona. Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan langsung ke publik keduanya tertular virus yang kali pertama terjadi di Wuhan, Tiongkok ini. Pasca itu, negeri ini waspada korona. Termasuk di Kalimantan Selatan.
Memicu keresahan masyarakat yang salah satu imbasnya, masker langka di pasaran. Kalau pun ada, harganya melonjak berkali-kali lipat dari sebelumnya. “Mestinya masyarakat tidak ketakutan berlebihan. Termasuk membeli masker secara berlebihan. Karena pada dasarnya, korona tidak menular melalui udara,” kata dr Siti Ningsih, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medik pada RSD Idaman Kota Banjarbaru dalam pernyataan pers, Rabu (4/3/2020).
Justru, cofid-19 menurut Siti Ningsih akan mati di udara dalam tempo sekitat 15 menit. Yang sebenarnya harus memakai masker, adalah pasien positif korona penularan virus ini terjadi saat kontak langsung. Masker berfungsi menahan lendir yang keluar saat pasien batuk.
“Karena itu perlu juga diperhatikan saat batuk. Jangan menutup mulut dengan tangan saat batuk, karena tangan media efektif penyebaran virus. Saat batuk tutuplah mulut dengan lengan bagian dalam,” kata Siti Ningsih.
Lebih lanjut disampaikannya, ada beberapa gejala seseorang terpapar virus korona; demam atau riwayat demam, batuk pilek atau sakit tenggorokan, dan sesak atau kesulitan bernafas.
Beberapa gejala tersebut patut diwaspadai jika orang atau pasien yang bersangkutan pernah bepergian ke Tiongkok atau daerah yang sudah terjangkit korona dalam 14 hari terakhir.
“Atau pernah kontak langsung dengan pasien positif korona. Untuk memastikannya, pasien dengan beberapa gejala tersebut akan diobservasi di ruang isolasi terlebih dulu oleh dokter spesialis,” kata Siti Ningsih.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ketakutan berlebihan menghadapi kabar penukaran virus korona. Salah satunya dengan cara membeli secara berlebihan masker.
“Yang terpenting agar tak tertukar virus korona adalah perilaku hidup bersih sehat atau PHBS untuk menjaga vitalitas tubuh. Orang dengan kondisi tubuh sehat, lebih kecil kemungkinan tertular virus korona,” pungkasnya. (to/klik)