Sengketa Sampah di Tapal Batas, Warga Sungai Paring Tuding Warga Banjarbaru yang Buang

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SAMPAH - Meski sudah dipasang pemberitahuan larangan membuang sampah, namun tetap saja di lokasi ini, tak jauh dari gerbang batas kota Martapura dan Banjarbaru acapkali tetaps aja menumpuk sampah. (foto: zai/klik)

klikkalimantan.com – Warga Kelurahan Sungai Paring, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mengeluhkan tumpukan sampah di samping ruas jalan menuju Gunung Ronggeng, tak jauh dari gerbang batas kota Martapura dan Banjarbaru.

Menurut Samun, Ketua RT.08, Kelurahan Sungai Paring, permasalahan tumpukan sampah yang menimbulkan aroma tak sedap hingga mengganggu kenyamanan baik warga yang tinggal dan melintas di ruas jalan tersebut sudah lama terjadi. Bahkan sempat viral di media sosial.

“Mudah-mudahan permasalahan sampah ini mendapat perhatian dan penanganan dari instansi terkait dan Kelurahan Sungai Paring. Utamanya segera melakukan penanganan dan penindakan bagi warga yang membuang sampah dilokasi tersebut,” kata Samun kepada klikklaimantan.com pada, Rabu (4/3/2020).

Mengingat, dikatakan Samun, kebanyakan warga yang membuang sampah hingga berserakan di samping ruas Jalan Menuju Gunung Ronggeng, warga Kota Banjarbaru. “Biasanya mereka menumpuk sampah dilokasi ini pada malam hari berdasarkan keterangan warganya,” jelasnya.

Menanggapi Ikhwal tersebut, Lurah Sungai Paring, Dadang HS yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar pun akan segera mengambil tindakan.

“Kita akan segera menyurati Satpol PP sebagai penegak Perda Kabupaten Banjar agar dapat membantu menangani permasalahan sampah yang dikeluhkan warga Kelurahan Sungai Paring,” tegas Dadang.

Mengingat, papar Dadang, terkait masalah sampah di kawasan Kelurahan Sungai Paring, semua warganya selalu diarah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada tak jauh dari kawasan Kelurahan Sungai Paring agar sampah tak dibuang di sembarang tempat.(zai/klik)

BACA JUGA :
Guru di Kabupaten Banjar Merasa Jadi Anak Tiri

Berita Terbaru

Scroll to Top