Harga Sembako Normal, Gas 3 Kg Melejit

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
(Foto : net/klik)

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Upaya pemerintah menekan harga kebutuhan bahan pokok selama pandemi Covid-19 terbilang berhasil. Harga kebutuhan primer pada sejumlah  pasar tradisional di Banjarmasin terbilang normal.

Hanya saja, stabilnya harga kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, telor, ayam, hingga daging, tidak diiringi oleh harga gas ukuran 3 kilogram.  Selain harganya tinggi, gas untuk masyarakat golongan bawah ini juga sulit dicari dipasaran. Bahkan sejumlah pangkalan dikabarkan kebahabisan stok.

Sudah lebih dari sepekan, harga gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer melambung hingga Rp 25 ribu, bahkan mencapai mencapai Rp 30 ribu. Sementara,  di tingkat agen atau pangkalan, harganya relatif stabil. Namun, warga  harus antre berjam-jam, itupun belum tentu kebagian.

“Tadi dapat harga Rp 25 ribu, biasanya hanya Rp 20 ribu per tabung,” ucap Nordiansyah kepada klikkalimantan.com, Rabu (26/8).

Menyikapi kondisi tersebut, anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Natsir, meminta Dinas Prindustrian dan Perdagangan (Disperindag) segera menindaklanjuti langkanya gas 3 kilogram di pasar tersebut.

“Instansi terkait harus segera menindaklanjuti permasalahan ini. Paling tidak, dengan meminta Pertamina untuk mempercepat distribusi gas ke agen atau pangkalan,” pintanya.

Menurut M Natsir,  dengan lancarnya distribusi gas ke agen atau pangkalan, diharapkan tingginya harga gas 3 kilogram di masyarakat juga ikut stabil. Sebab, tingginya harga dikarenakan permintaan tinggi, karena barangnya kosong.

“Sudah hukum ekonominya begitu. Kalau barang langka, tentu harganya juga tinggi. Sementara, jika stok barang banyak, harga juga akan lebih murah. Kami juga minta Pertamina agar mempercepat pendistribusian gas, khususnya 3 kilogram ini,” pungkasnya. (sin/klik)

BACA JUGA :
Wabup Saidi Mansyur Safari Sepakbola di Desa Sungai Arfat

Berita Terbaru

Scroll to Top