Pembelajaran Tatap Muka, Kepala Disdik: Kalau Zona Merah Lebih Baik Tidak

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan kembali berstatus zona merah penyebaran covid-19. Ini lantaran terjadi lonjakan kasus positif virus corona.

Imbasnya, sejumlah agenda yang mestinya akan dilaksanakan saat status zona kuning terpaksa ditinjau ulang. Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) salah satunya.

Aswan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru mengatakan, sejak terbit Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang membolehkan PTM untuk wilayah zona hijau, pihaknya menyiapkan sejumlah sekolah sebagai percontohan pelaksaan PTM.

Menurutnya, ada 20 sekolah yang terinventarisir akan melaksanakan PTM dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19. “18 SD dan 2 SMP,” kata Aswan ditemui, Selasa (1/12/2020).

Ditegaskan Aswan, meski sejumlah sekolah telah bersiap menggelar PTM, namun pelaksanaanya belum dapat dipastikan karena terlebih dulu harus dirapatkan dengan orang tua murid.

“Bagi orangtua yang setuju PTM, akan dilaksanakan PTM. Tapi bagi yang tidak setuju, proses pembelajaran tetap dilakukan secara daring,” kata Aswan.

Namun dalam kondisi zona merah, Aswan menyampaikan, akan lebih baik PTM tidak dilaksanakan. Karena dari hasil koordinasi dengan pihak terkait kesehatan, anak-anak riskan terpapar covid-19 dan berisiko besar menularkannya ke orang lain, utamanya anggota keluarganya di rumah yang notabene punya imunitas lebih rendah dibanding anak-anak.

“Kalau masih zona merah, lebih baik tidak PTM hingga zona penyebaran covid-19 hijau. Atau anak-anak sudah diberi vaksi covid,” kata Aswan. (to/klik)

BACA JUGA :
Peresmian ‘Omah Kepompong Alam Eco School’, Walikota: Role Mode Sekolah-sekolah Lain
Scroll to Top