Melihat Lebih Dekat Rencana Pengembangan Kawasan Sekumpul (3)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SEKUMPUL - Gerbang masuk kawasan Sekumpul yang akan dirobak pada segmen 1 rencana pengembangan kawasan sekumpul 2021.

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Penataan kawasan Sekumpul dengan mengusung konsep ‘Madinah – Banjar’ benar-benar akan menyeluruh. Tak pembenahan saluran drainase, jalan dan pesetrian, juga pelaku usaha. Termasuk di dalamnya, menyiapkan kawasan parkir untuk para peziarah yang datang dari luar daerah yang umumnya datang rombongan menggunakan armada bus berukuran jumbo.

Menampung itu, dipaparkan Irwan Jaya, akan disiapkan kawasan parkir kendaraan yang cukup luas dan representative bagi jemaah. Terutama saat pelaksanaan haul yang dihadiri jutaan orang. “Kawasan Pusat Pertokoan Sekumpul (PPS) akan dijadikan  area parkir yang akan cukup luas menampung mobil dan bus peziarah,” ujarnya.

Dari lokasi parkir, lanjut Irwan Jaya, rombongan peziarah dari luar daerah nantinya akan berjalan kaki menuju kubah makam. Meski harus berjalan kaki, peziarah tak akan bosan karena sambal berjalan dapat menikmati estetika penataan pesdestrian kawasan Sekumpul yang juga akan dilengkapi banyak tempat duduk.

 Kedepannya, bukan tidak mungkin akan disiapkan secaman moda transportasi khusus untuk mengangkut peziarah dari perempatan lampu merah menuju kubah makam. “Jalan Sekumpul nantinya tidak akan diaspal. Aspal yang sudah ada kan diganti dengan paving atau batu alam. Seperti di Braga yang ada di Bandung atau Kota Lama di Semarang,” kata Irwan Jaya.

Selain area parkir, termasuk juga dalam konsep pengembangan kawasan Sekumpul adalah pengelolaan sampah. Karena sebagaimana diketahui, khususnya saat haul, kata Irwan Jaya, tumpukan sampah menjadi pemandangan umum hingga beberapa hari.

Berkolerasi dengan pengelolaan sampah dalam konsep pengembangan Kawasan Sekumpul, Kelurahan Sampah dini berinovasi dengan menggalakkan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah.

Gusti Marhusin, Lurah Sekumpul mengatakan, Gerakan Pilah Sampah dari Rumah bertujuan untuk mereduksi kuantitas tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Melalui Gerakan Pilah Sampah dari rumah, warga secara mendiri memilah sampah yang masih dapat didaur ulang. Semisal sampah plastik bekas botol minuman.

BACA JUGA :
Ketua DPRD Khawatirkan Program Pinjaman Modal Nol Persen

Sampah-sampah yang sudah dipilah, kata Marhusin dapat dijual warga ke Bank Sampah Sekumpul. Hasil penjualan sampah menjadi tabungan warga yang setiap saat dapat dicairkan di Bank Sampah Sekumpul.

“Alhamdulilah Gerakan pilah sampah dri Rumah disambut dan dilaksanakan warga. Sampah-sampah hasil pemilhan selanjutnya dijual warga ke Bank Sampah Sekumpul,” kata Marhusin. (to/klik)

Scroll to Top