KLIKKALIMANTAN.COM – Gelaran budaya, ‘Festival Pasar Terapung Lok Baintan’ yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Minggu (2/12/2018) dinilai para pedagang sebagai pemacu meningkatkan perekonimian masyarakat.
Salah satunya Mariatul Kiptiyah. Menurut perempuan yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai pedagang buah lokal di Pasar Terapung Lok Baintan, senang dengan diselenggarakannya festival. Karena saat festival dengan banyak pengunjung, ia dapat menjual lebih mudah barangd agangannya.
Karena itu, kendati sebagai peserta yang ambil bagian pada festival. Acil Atul, begitu ia biasa disapa, tak terlalu berharap menang lomba yang diselenggarakan panitia. “Ramai pengunjung dan wisatawan jadi lebih cepat habis buah yang saya jual,” kata Acil Atul yang mengaku datang sendiri karena suaminya sedang sakit.
Bahkan ia berharap, keramaian serupa tak hanya ada saat dilaksanakan festival, tapi berimbas hingga setelahnya. Karena dengan begitu, perekonomian masyarakat, utamanya pedagang di Desa Lok Baintan terus meningkat.
Sementara itu, Camat Sungai Tabuk, Ahmad Fauji merasa bersyukur atas terselenggara kembali event budaya tahunan Festival Pasar Terapung Lok Baintan yang tahun ini mengusung tema ‘Menggenggam Semangat Tradisi’.
Dipaparkan Fauji, di Desa Lok baintan khsusunya, masyarakat setempat masih kental dan lekat dengan tradisi sungai. Sebagai besar aktifitas masyarakat dilakukan di sungai menggunakan jukung. Karena masih lestari, di Lok Baintan masih ada pembuat jukung tradisional. “Hampir setiap rumah memiliki dua jukung,” imbuhnya.
Sebagai sebuah ikon lokal, Fauji mengaku, bersama warga akan terus melestarikannya sebagai salah satu ikon wisata di tengah pesat kemajuan berbagai modoa transportasi darat. “Kami akan terus berupaya melestarikan budaya dan tradisi di pasar terapung yang kini sudah menjadi ikon wisata daerah,” katanya. (lipsus/zai/klik)
