klikkalimantan.com, Banjarbaru – Kemenangan pasangan Aditya-Wartono di Pilkada Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengejutkan sejumlah pijak. Demikian juga di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru. Jauh dari pridiksi! Demikian banyak pendapat beredar.
Dari awal, pasangan ‘instan’ ini sudah diprediksi tidak bakalan memenangi pilkada. Asumsi itu pula yang membawa banyak pihak (pejabat, red.) tidak berpihak pada pasangan tersebut. Tak ayal mereka pun kini gelisah dengan kenyataan pasangan politisi PPP – PDI-P ini berhasil meraih kursi walikota dan wakil walikota.
“Iya dalam sepekan ini banyak pejabat yang kasak-kusuk ingin merapat ke Pak Aditya maupun Pak Wartono,” ujar sumber yang dikenal dekat dengan pasangan tersebut.
Wartono, kepada klikkalimantan.com mengaku jika telpon genggamnya kerap kali berdering dari sejumlah pihak. Sebagian diakuinya dari sejumlah pejabat. Pun demikian, Ketua PDI-P Kota Banjarbaru ini mengaku tidak pernah tidak mengangkat telpone genggamnya. “Selalu saya setiap kali hp berdering. Kebanyakan mereka mengucapkan selamat dan saya pun membalasnya berterima kasih,” ujarnya.
Tak kalah sibuk Walikota Banjarbaru terpilih, HM Aditya M Ariffin kerap kali disibukkan dengan banyaknya tamu yang bertandang ke rumah pribadi. Tak hanya pejabat, para politisi kerap terlihat mendatangi kediamannya.
“Tidak ada yang istimewa. Bagi saya mereka datang sebagai tamu yang bersilaturahmi. Sebagai tuan rumah yang baik tentu saya kami menyambutnya dengan baik pula,” katanya.
Sementara itu, dari sejumlah informasi yang dihimpun Klik.kalimantan.com, terungkap sejumlah pejabat baik setingkat sselon II maupun esselon III kasak-kusuk mencari jalan untuk mendapatkan posisi yang dikehendaki.
“Macam macam, ada yang ingin minta dipertahankan. Ada pula yang minta dinaikkan jabatan. Anehnya mereka itu rata rata pada saat pilkada tidak berpihak pada pasangan 02 ini,” ujar sumber di lingkungan Pemkot Banjarbaru. (yan/klik)
