Beroperasi Dua Hari Sepekan, Pasar Galuh Cempaka Masih Sepi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
LOS KOSONG - Los di Pasar Galuh Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru masih banyak yang kosong. sebagian pedagang lebih memilih berjualan di luar bangunan pasar. (kus/klik)

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Pasar Galuh Cempaka yang berlokasi di belakang kantor Polsek Cempaka, yang sekarang sudah beroperasi kini bangunannya masih sepi dengan pedangang. Pasar ini hanya beroperasi di dua hari pasaran, Selasa dan Jumat.

Dari pantauan klikkalimantan.com, sangat disayangkan adalah pedagang hanya memenuhi kanan kiri sisi jalan yang mengelilingi bangunan pasar yang dibangun tahun 2017 tersebut. Begitu juga bangun los tidak semua terisi, justru bangunan asal yang hanya bertiang kayu dan beratapkan terpal padat dengan aktivitas perdagangan.

Sedangkan, bangunan utama terlihat memprihatinkan. Lebih banyak yang kosong daripada yang diisi untuk kegiatan perdagangan. Keadaan juga dibenarkan oleh beberapa warga setempat seperti, Atun (30)  mengaku sudah sejak semula kondisi itu ada. Para pembeli juga lebih senang berbelanja di luar.

“Di lapak-lapak pinggir jalan kebutuhan yang kami cari tersedia. Dari bumbu masak, ikan sampai berbagai jenis sayur tersedia,” ujar perempuan yang mengaku setiap hari berdagang kuliner ini.

Menurut dia, Pasar Galuh Cempaka hanya ramai di Selasa dan Jumat saja. Selebihnya sangat sepi. Keadaan sepinya pasar yang sempat digadang-gadang sebagai pasar dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat Cempaka setiap hari tersebut, ternyata tak begitu berpengaruh. Karena ternyata, di kawasan Cempaka banyak pasar-pasar harian lainnya.

“Ada pedagang keliling pasar. Setiap hari mereka berdagang. Hanya saja lokasinya berpindah-pindah setiap harinya,” paparnya.

Apa yang disebutkan Atun, diamini Iyan (40) yang  juga warga setempat. Menurut nya di wilayah Cempaka terdapat banyak pasar tradisional. Banyak pasar yang ada di sini. Hanya saja lokasinya berpindah-pindah sesuai hari. Tetapi operasionalnya sama, buka hanya sampai setengah hari.

“Warga hanya ke pasar di pagi hari. Mereka membeli keperluan makan, lauk pauk harian. Pagi memasak untuk dijadikan bekal para suami yang pergi bekerja. Sebagian ada yang mendulang, ke kebun atau aktivitas pertanian lain,”katanya. (kus/klik)

BACA JUGA :
Tentang Miras di Kafe Dlegend  Disuplai Oknum Polisi, Kapolres: Pengelola Mengaku Tak Mengucapkannya
Scroll to Top